ERAMADANI.COM – Ada yang bisa kita perhatikan dan pelajari di dunia ini, termasuk tentang kebaikan dan keburukan. Kita dapat memahami itu melalui ciri-ciri sederhananya.
Berikut ini riwayat yang menjelaskan tentang ciri sederhana kebaikan dan keburukan.
Melansir dari republika.co.id, suata saat sahabat Wabishah bin Ma’bad pernah mendatangi Rasulullah SAW. Kedatangannya itu untuk menanyakan tentang suatu hal yang meresahkannya.
Wabishah pun mendapati sejumlah sahabat sedang berada di sekeliling Rasulullah. Lantas ia melewati para sahabat dan berupaya mendekat pada Rasulullah.
Para sahabat pun menegur Wabishah dan memintanya untuk menjauh dari Rasulullah. Wabishah lantas menjawab seperti berikut ini.
“Saya adalah Wabishah, biarkan saya mendekat padanya, karena ia adalah orang yang paling aku cintai untuk berdekatan dengannya.”
Rasulullah pun memanggil Wabishah dan memintanya mendekat. Wabishah mendekat ke arah Rasulullah, sehingga saking dekatnya lutut Wabishah menyentuh lutut Rasulullah.
Sementara itu, Rasulullah sudah mengetahui maksud Wabishah datang yakni untuk menanyakan perkara kebaikan dan keburukan.
Rasulullah pun memberikan jawaban dari segala pertanyaan yang membuat resah Wabishah. Rasul menjelaskan bahwa kebaikan adalah yang menenangkan dan menentramkan hati, sedang keburukan yang meresahkan.
“Wahai Wabishah, aku akan memberitahukan (jawaban) kepadamu sesuatu yang menjadikanmu datang kemari.”
“Wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku.”
“Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa).”
“Benar.”
Rasulullah lalu menyatukan ketiga jarinya dan menepukkannya ke dada Wabishah seraya bersabda.
“Wahai Wabishah, mintalah petunjuk dari jiwamu. Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu.”
Keterangan itu diperoleh dalam Musnad Ahmad nomor 17315. Adapun redaksi lengkap hadisnya sebagai berikut.
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنِ الزُّبَيْرِ أَبِي عَبْدِ السَّلَامِ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مِكْرَزٍ عَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَدٍ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ لَا أَدَعَ شَيْئًا مِنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ إِلَّا سَأَلْتُهُ عَنْهُ وَإِذَا عِنْدَهُ جَمْعٌ فَذَهَبْتُ أَتَخَطَّى النَّاسَ فَقَالُوا إِلَيْكَ يَا وَابِصَةُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْكَ يَا وَابِصَةُ فَقُلْتُ أَنَا وَابِصَةُ دَعُونِي أَدْنُو مِنْهُ فَإِنَّهُ مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ أَنْ أَدْنُوَ مِنْهُ فَقَالَ لِي ادْنُ يَا وَابِصَةُ ادْنُ يَا وَابِصَةُ فَدَنَوْتُ مِنْهُ حَتَّى مَسَّتْ رُكْبَتِي رُكْبَتَهُ فَقَالَ يَا وَابِصَةُ أُخْبِرُكَ مَا جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنْهُ أَوْ تَسْأَلُنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَخْبِرْنِي قَالَ جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ قُلْتُ نَعَمْ فَجَمَعَ أَصَابِعَهُ الثَّلَاثَ فَجَعَلَ يَنْكُتُ بِهَا فِي صَدْرِي وَيَقُولُ يَا وَابِصَةُ اسْتَفْتِ نَفْسَكَ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَاطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي الْقَلْبِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ قَالَ سُفْيَانُ وَأَفْتَوْكَ
(ITM)