ERAMADANI.COM, SUDAN – Dalam rangka memperkuat sinergitas antara KBRI Khartoum dengan WNI yang ada di Sudan, khususnya dengan organisasi Kekeluargaan serta untuk mendata dan menginventarisir potensi dan kapasitas yang dimiliki oleh WNI dalam bidang seni dan budaya.
KBRI Khartoum menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan organisasi Kekeluargaan Indonesia di Sudan pada Sabtu (29/02/2020) lalu, bertempat di Aula Serbaguna Haji Agus Salim KBRI Khartoum.
Pada Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh 40 orang yang mewakili 12 organisasi Kekeluargaan, PPI Sudan dan staf KBRI Khartoum.
Rakor KBRI Khartoum: Untuk Memperkuat Sinergitas
Dubes RI Khartoum Rossalis R. Adenan dalam sambutannya menyampaikan bahwa KBRI Khartoum akan selalu mendukung dan terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan masyarakat Indonesia di Sudan.
Serta berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat Indonesia di Sudan, untuk mewujudkan masyarakat yang aman.
Dubes RI Khartoum juga berpesan kepada para mahasiswa untuk tetap fokus belajar agar dapat lulus tepat waktu, kembangkan pola pikir sebagai entrepreneur.
Namun tetap mempunyai jiwa nasionalisme yang kuat tanpa melupakan kemampuan untuk mencintai seni dan budaya Indonesia untuk memperkuat sinergitas.
Lebih lanjut dikatakan bahwa misi utama KBRI Khartoum adalah meningkatkan ekspor Indonesia ke Sudan, meningkatkan kualitas pelayanan kekonsuleran.
Meningkatkan kualitas pembinaan masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, KBRI Khartoum akan terus berkolaborasi dengan seluruh elemen WNI yang ada di Sudan.
Sementara itu, Ketua DWP KBRI Khartoum (Yani Rossalis) dalam sambutannya antara lain mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa semua WNI yang ada di Sudan adalah duta seni dan budaya Indonesia yang wajib dan bertanggung jawab.
Untuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat internasional khususnya kepada masyarakat Sudan dan Eritrea.
Potensi Seni dan Budaya
Dari Rakor tersebut, KBRI Khartoum berhasil mendapatkan data dan informasi terkait potensi dan kapasitas yang dimiliki oleh masing organisasi Kekeluargaan WNI yang ada di Sudan dalam bidang seni dan budaya.
KBRI Khartoum juga telah mendata keperluan dan kebutuhan pakaian adat dan peralatan kesenian lainnya dalam mendukung kegiatans yang terkait dengan pementasan seni dan budaya yang akan diselenggarakan oleh KBRI Khartoum pada TA 2020.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan makan siang bersama dengan penuh ramah tamah yang sangat harmoni.
Setiap perwakilan organisasi kekeluargaan yang hadir telah menyampaikan dengan antusias potensi dan kapasitas yang mereka miliki dalam rangka memperkuat sinergitas.
Untuk dapat ditampilkan pada beberapa kegiatan Seni dan Budaya yang sudah di programkan oleh KBRI Khartoum pada TA 2020 ini.
Puncaknya pada acara Indonesian Cultural Festival yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2020 mendatang di kota Khartoum. (HAD)