ERAMADANI.COM, SEMARAPURA – Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru dimasa new normal, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan pemantauan terhadap kesiapan sejumlah sekolah di tingkat SD dan SMP di Kecamatan Klungkung, Jumat (26/6/2020).
Bersama Kepala Dinas Pendidikan Dewa Gede Dharmawan, Bupati Suwirta mengunjungi SDN 1 Semarapura Kangin, SMPN 1 Semarapura, SDN 1 Semarapura Tengah dan SMPN 2 Semarapura dengan disambut para kepala sekolah dan guru setempat.
Tahun ajaran baru, serentak akan dimulai pada 13 Juli 2020. Seluruh sekolah sudah tampak mempersiapkan pengumuman hasil penerimaan siswa baru.
“Kali ini kita melakukan pemantauan terhadap dunia pendidikan menjelang pengumuman penerimaan siswa sekolah di tahun ajaran baru pada masa new normal nanti,” ujar Bupati Suwirta.
Dalam pantauannya ke sejumlah sekolah, tampak fasilitas penunjang protokol kesehatan dimasa new normal telah lengkap.
Seperti thermo gun, hand sanitizer dan sarana cuci tangan. Para guru juga tampak sibuk mendata para calon anak didik baru yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
Tahun Ajaran Baru Siswa Semakin Banyak
Berdasarkan laporan para Kepala Dinas Pendidikan Dewa Gede Dharmawan, sejumlah sekolah di sekitar kota Semarapura dalam tahun ajaran baru saat ini mengalami kelebihan calon siswa baru.
Namun ada juga yang kekurangan. Sekolah sekolah ini menjadi incaran calon siswa yang dari luar zona dan bahkan dari luar kecamatan.
Kepada Bupati Suwirta, Kepala Sekolah SMPN 1 Semarapura Nyoman Karyawan melaporkan, sesuai pemetaan dari dinas pendidikan, SMPN 1 semarapura dengan 9 rombel memiliki kuota sebanyak 288 siswa.
Sedangkan jumlah pendaftar sebanyak 348 orang tahun ajaran baru. Dengan prinsip semua anak dapat sekolah.
Maka anak anak yang belum diterima sesuai pengumuman akan difasilitasi oleh disdik. Karena masih ada beberapa sekolah yang akan buka jalur prestasi karena kuotanya belum penuh.
Hal serupa juga terjadi pada SDN 1 Semarapura Tengah, dengan kuota sebanyak 84 orang namun yang mendaftar telah mencapai 115 siswa.
Setelah melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah baik tingkat SD dan SMP dalam menyambut tahun ajaran baru.
Secara akumulasi Klungkung mengalami kekurangan siswa SD dan SMP dari kuota yang sudah disediakan. Mungkin hal ini diakibatkan berhasilnya program KB pemerintah.
Namun beberapa sekolah yang dianggap sekolah favorit oleh orang tua siswa dan para calon siswa baru malah ada yang kelebihan siswa.” Ujar Bupati Suwirta.
Dengan kondisi demikian Bupati Suwirta perintahkan Dinas pendidikan untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tidak dapat sekolah di tahun ajaran baru 2020.
Kalau ada sekolah yang kelebihan siswa, akibat permintaan dari para orang tua yang menginginkan anak anak itu bersekolah disana, maka pihak sekolah supaya mengupayakan supaya sekolah bisa menampungnya.
Hal ini juga untuk mengantisipasi situasi new normal di tengah pandemi covid 19, yang mengharuskan untuk menghindari kepadatan dan keramaian.
Terapkan Protokol Kesehatan
Bupati Suwirta mengaku, pihaknya sudah berusaha untuk membuat semua sekolah memiliki kualitas yang baik dan merata untuk tahun ajaran baru 2020.
Sehingga tidak ada lagi sekolah favorit dan tidak favorit. Kedepan, Bupati Suwirta perintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan pemetaan dan pemerataan semua fasilitas pendidikan dan SDM, baik ditingkat SD dan SMP.
Dengan pemetaan maka akan bisa diketahui apa yang menjadi kebutuhan sehingga semua sekolah memiliki kualitas yang sama.
Bupati Suwirta perintahkan pihak sekolah dan dinas pendidikan berkoordinasi dalam mengatur jam belajar siswa di tahun ajaran baru nanti.
Sehingga tidak terjadi keramaian disekolah, selain menyiapkan sarana pendukung protokol kesehatan seperti thermo gun, alat cuci tangan.
Sementara itu Kadis Pendidikan Dewa Gede Dharmawan dalam laporannya menyampaikan untuk di Kabupaten Klungkung, ditingkat SD jumlah pendaftar sebanyak 2612.
Daya tampung sebanyak 149 ruang kelas. Menurutnya seluruh siswa baru bisa diterima semua bila merata penyebarannya. Namun dari data pendaftaran ada sekolah yang kurang namun bisa dioperasikan sesuai aturan yang ada.
Namun ada juga sekolah yang kelebihan siswa baru dan ditolak seperti SDN 1Semarapura Kangin kelebihan 16 siswa.
SDN1 Semarapura Tengah 31 siswa, SDN Kamasan kelebihan 2 siswa dan SDN 1 Gelgel kelebihan 2 siswa serta SDN 2 Selat kelebihan 1 siswa.
Untuk tingkat SMP jumlah pendaftarnya sebanyak 2989 dengan daya tampung sebanyak 104 ruang kelas. Seluruh pendaftar sebenarnya mampu ditampung, namun karena sebarannya yang tidak merata maka ada SMP yang kelebihan.
Seperti SMPN 1 Semarapura kelebihan 60 siswa, SMP Bunga Mekar kelebihan 3 siswa dan SMPN 1 Banjarangkan kelebihan 21 siswa. (HAD)