Jakarta, [Tanggal Publikasi] – Ajaran Islam secara konsisten menekankan pentingnya amal shaleh sebagai kunci meraih kebahagiaan di akhirat. Salah satu janji surgawi yang paling memikat bagi umat Muslim adalah pembangunan istana megah di surga sebagai balasan atas amal-amal terpuji yang dilakukan semasa hidup di dunia. Keinginan untuk mencapai surga dan mendapatkan tempat terhormat di dalamnya merupakan cita-cita luhur setiap muslim yang taat. Al-Qur’an sendiri menggambarkan surga sebagai tempat yang penuh kenikmatan abadi dan keindahan tak terkira. Firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 72 (meskipun teks ayat dalam berita asli tidak akurat dan perlu diperiksa ulang dari sumber Al-Qur’an yang sahih) menjelaskan tentang surga sebagai tempat tinggal para mukmin, di mana mereka akan menikmati kenikmatan yang tak terbayangkan, termasuk sungai-sungai yang mengalir dan tempat tinggal yang indah di surga ‘Adn. Ayat tersebut menegaskan bahwa keridhaan Allah SWT merupakan anugerah terbesar dan kebahagiaan tertinggi yang tak tertandingi.
Hadits Nabi Muhammad SAW juga melukiskan secara detail gambaran surgawi yang menakjubkan, termasuk istana-istana yang dibangun untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan (perlu disebutkan riwayat hadits yang akurat, misalnya HR Bukhari Muslim, dll.), Rasulullah SAW menggambarkan sebuah istana surgawi yang terbuat dari mutiara, dengan 70 gedung dari yaqut merah di dalamnya. Masing-masing gedung tersebut berisi 70 rumah dari zamrud hijau, dan setiap rumah memiliki 70 ranjang yang di atasnya terbentang 70 kasur dengan berbagai warna. Kemewahan tersebut semakin lengkap dengan keberadaan 70 bidadari bermata jeli di setiap ranjang, 70 meja hidangan dengan 70 macam makanan lezat, serta 70 pelayan laki-laki dan perempuan yang siap melayani penghuni istana. Hadits ini menggambarkan betapa megah dan mewahnya istana surgawi yang dijanjikan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Kemampuan untuk menikmati semua kenikmatan tersebut dalam sehari, menurut hadits tersebut, merupakan karunia Allah SWT kepada orang mukmin.
Namun, perlu ditegaskan bahwa gambaran surgawi ini bukanlah sekadar fantasi atau halusinasi. Ini merupakan janji Allah SWT yang nyata bagi mereka yang senantiasa beramal shaleh dan berjuang di jalan-Nya. Setiap individu memiliki kesempatan untuk membangun surganya sendiri melalui amal perbuatan yang dilakukan selama hidupnya di dunia. Rasulullah SAW menekankan hal ini dalam hadits lain yang menyebutkan bahwa seseorang akan lebih mengenal rumahnya di surga daripada rumahnya di dunia (perlu disebutkan riwayat hadits yang akurat). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat dengan beramal shaleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbagai amalan shaleh dapat menjadi jalan menuju pembangunan istana surgawi tersebut. Beberapa di antaranya, berdasarkan hadits dan keterangan para ulama, antara lain:
1. Membangun Masjid karena Allah SWT: Amalan mulia ini mendapatkan ganjaran yang luar biasa. Dari Utsman bin Affan RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa membangun masjid karena Allah SWT, niscaya Allah SWT akan membangunkan baginya rumah yang serupa di surga." (Perlu disebutkan sumber hadits yang akurat). Hadits ini menekankan niat ikhlas dalam membangun masjid sebagai kunci utama mendapatkan pahala yang besar, yaitu sebuah rumah di surga yang setara dengan masjid yang dibangunnya. Keikhlasan dalam beramal merupakan faktor penentu diterimanya amal tersebut oleh Allah SWT.
2. Membaca Doa Ketika Masuk Pasar: Aktivitas sehari-hari seperti pergi ke pasar pun dapat menjadi ladang amal jika diiringi dengan doa dan niat yang baik. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa tertentu ketika memasuki pasar. Hadits yang diriwayatkan (perlu disebutkan riwayat hadits yang akurat) menyebutkan bahwa barangsiapa yang membaca doa tersebut, Allah SWT akan mencatat jutaan kebaikan baginya, menghapus jutaan keburukannya, mengangkat derajatnya, dan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Doa tersebut berbunyi (teks doa dalam berita asli perlu diperiksa ulang dari sumber hadits yang sahih dan dituliskan dengan transliterasi dan terjemahan yang akurat). Doa ini mengandung pujian dan pengakuan atas kekuasaan Allah SWT, serta pengakuan keesaan-Nya. Membaca doa ini dengan penuh keikhlasan dan keyakinan akan membawa keberkahan dan pahala yang besar.
3. Memperbaiki Akhlak: Akhlak mulia merupakan cerminan keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda (perlu disebutkan riwayat hadits yang akurat), "Aku menjamin sebuah rumah di tepi surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar, sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun ia bercanda, dan sebuah rumah di tingkat surga tertinggi bagi orang yang memperbaiki akhlaknya." Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya akhlak mulia dalam meraih surga. Meninggalkan perdebatan yang tidak bermanfaat, menghindari dusta, dan senantiasa memperbaiki akhlak merupakan kunci untuk mendapatkan tempat yang terhormat di surga.
4. Iman, Islam, dan Hijrah: Ketiga rukun Islam ini merupakan pondasi utama dalam kehidupan seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda (perlu disebutkan riwayat hadits yang akurat), "Aku menjamin bagi orang yang beriman kepadaku, berserah diri (Islam), dan berhijrah, dengan sebuah rumah di tepi surga, sebuah rumah di tengah surga, dan sebuah rumah di tingkat surga tertinggi." Hadits ini menekankan pentingnya keimanan, keislaman, dan hijrah sebagai kunci untuk meraih surga. Ketiga hal ini merupakan bukti ketaatan dan kesetiaan seseorang kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Selain itu, bagi mereka yang berjihad di jalan Allah SWT, janji surgawi yang sama juga diberikan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang diberikan kepada mereka yang berjuang membela agama Islam.
5. Sholat Dhuha: Sholat sunnah Dhuha juga termasuk amalan yang dianjurkan dan mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda (perlu disebutkan riwayat hadits yang akurat), "Barangsiapa yang sholat Dhuha empat rakaat, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga." Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu setelah matahari terbit sampai sebelum tengah hari. Amalan ini menunjukkan ketaatan dan ketekunan seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT.
Kesimpulannya, janji surga dan istana megah di dalamnya merupakan motivasi bagi setiap muslim untuk senantiasa beramal shaleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbagai amalan seperti membangun masjid, membaca doa ketika masuk pasar, memperbaiki akhlak, menjalankan rukun Islam, dan mengerjakan sholat Dhuha merupakan beberapa contoh jalan menuju surga. Penting untuk diingat bahwa keikhlasan dan niat yang baik merupakan kunci utama diterimanya amal tersebut oleh Allah SWT. Semoga uraian ini dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan dan meraih ridho Allah SWT. (Wallahu a’lam bis-shawab).