**Jakarta, Rep*** — Menjalankan sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang telah baligh. Namun, tak hanya sekadar menunaikan kewajiban, ada sejumlah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum dan saat sholat Jumat. Salah satunya adalah mandi, menggosok gigi, memakai pakaian yang rapi, dan parfum.
Syekh Muhammad Shiddiq Al Minsyawi dalam bukunya "Rajin Shalat tapi Masih Keliru" menyoroti betapa banyak orang yang mengabaikan sunnah-sunnah ini. Padahal, amalan-amalan tersebut sangat dianjurkan oleh syariat Islam, mengingat hari Jumat merupakan hari istimewa di mana kaum muslimin berkumpul dan bertemu.
Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk mandi, merapikan pakaian, dan memakai wewangian di hari Jumat. Hal ini termaktub dalam hadits riwayat Abu Said yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
"Setiap Muslim hendaknya mandi pada hari Jumat dan memakai pakaian yang rapi. Jika ia memiliki wewangian maka hendaknya digunakan." (Mutafaq Alaih).
Hadits lain yang menjelaskan pentingnya berhias di hari Jumat adalah:
"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat, membersihkan dirinya, memakai wangi-wangian, kemudian pergi ke masjid, lalu mendengarkan khutbah, maka ia telah mendapatkan pahala seperti pahala haji." (HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa selain mandi, berpakaian rapi, dan memakai parfum, mendengarkan khutbah Jumat juga merupakan amalan yang dianjurkan dan berpahala besar.
Mandi Jumat: Wajib atau Sunnah?
Terkait mandi Jumat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa mandi Jumat hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki yang telah baligh. Pendapat ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Sa’id Al-Khudri:
"Mandi pada hari Jumat hukumnya wajib bagi setiap yang sudah berusia baligh." (Muttafaqun Alaih)
Namun, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa mandi Jumat hukumnya sunnah. Mereka berpendapat bahwa hadits tersebut tidak secara eksplisit menyatakan kewajiban mandi, melainkan hanya menganjurkan untuk mandi.
Amru bin Salim, seorang ulama terkemuka, menyatakan bahwa mandi Jumat hukumnya wajib. Namun, ia menambahkan bahwa menggosok gigi dan memakai wewangian hukumnya tidak jelas (Wallahu A’lam). Akan tetapi, hal ini disebutkan dalam hadits, dan para ulama sepakat menganjurkan hal ini, kecuali mandi yang menjadi perselisihan.
Hikmah di Balik Sunnah Berhias di Hari Jumat
Di balik anjuran untuk mandi, menggosok gigi, memakai parfum, dan berpakaian rapi di hari Jumat, terdapat hikmah yang mendalam.
Pertama, hal ini bertujuan agar seseorang berpenampilan baik dan bersih, sehingga tidak mengganggu orang lain.
Kedua, karena malaikat berdiri di pintu-pintu masjid mencatat orang-orang yang datang satu demi satu, maka berpenampilan baik merupakan bentuk penghormatan kepada para malaikat.
Ketiga, di hari Jumat, kaum muslimin berkumpul dan bertemu, sehingga berpenampilan rapi dan wangi menjadi bentuk penghormatan kepada sesama muslim.
Kesimpulan
Menjalankan sholat Jumat dengan sebaik-baiknya, termasuk dengan memperhatikan sunnah-sunnah yang dianjurkan, merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Mandi, menggosok gigi, memakai pakaian yang rapi, dan parfum di hari Jumat bukan sekadar ritual, tetapi mengandung makna dan hikmah yang mendalam.