Jakarta, Republika.co.id — Mungkin di antara kita pernah melihat, bahkan mungkin pernah mengalami, ada orang yang melintas tepat di depan orang yang sedang sholat. Pernahkah terbersit pertanyaan, bagaimana sebenarnya hukum melintas di depan orang yang sedang sholat?
Ternyata, tindakan yang mungkin dianggap sepele ini memiliki hukum yang tegas dalam Islam. Muhammad Shiddiq Al Minsyawi dalam bukunya, "Rajin Sholat tapi Masih Keliru", menegaskan bahwa melintasi di depan orang yang sedang sholat adalah kesalahan yang tersebar luas. Banyak orang menganggap sepele masalah ini, padahal Nabi Muhammad SAW sangat memerhatikan hal ini dan bersabda:
"Seandainya orang yang lewat di depan orang shalat itu tahu apa yang akan menimpanya, maka menunggu selama 40 akan lebih baginya dari pada lewat di depan orang sholat." (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati orang yang sedang sholat. Nabi Muhammad SAW bahkan menegaskan bahwa lewat di depan orang sholat sama sekali tidak boleh. Beliau bersabda:
"Jika kamu sholat jangan biarkan seorang pun lewat di depannya, haruslah dia mencegahnya semampunya. Kalau orang yang mau lewat itu mengabaikan, maka bunuhlah dia, karena dia adalah setan." (HR. Muslim)
Kedua hadits tersebut dengan jelas menerangkan bahaya dari lewat (berjalan) di depan orang yang sedang sholat. Hal ini dikarenakan sholat merupakan ibadah yang sangat khusyuk dan membutuhkan konsentrasi penuh.
Pentingnya Menjaga Kesucian Sholat
Sholat merupakan tiang agama Islam. Melaksanakan sholat dengan khusyuk dan terhindar dari gangguan merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Melintas di depan orang yang sedang sholat dapat mengganggu konsentrasinya dan dianggap sebagai penghinaan terhadap ibadah tersebut.
Cara Mencegah Orang Melintas
Para ulama memberikan petunjuk cara mencegah orang lewat di depan orang yang sedang sholat. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Memasang Pembatas: Setiap umat Islam yang akan mendirikan sholat, hendaknya memasang garis pemisah atau tirai agar orang tidak lewat di hadapannya. Tirai ini bisa berupa dinding, batas tempat sujud, atau sajadah.
- Menjulurkan Tangan: Jika sudah ada pembatas, tapi masih juga dilewati, orang yang sedang sholat harus mencegahnya. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan menjulurkan salah satu tangannya ke depan sebagai tanda agar orang tidak boleh lewat di depannya.
- Maju ke Depan: Cara lainnya adalah dengan maju ke depan supaya tidak dilewati.
- Mendorong Leher: Jika cara-cara di atas tidak berhasil, orang yang sedang sholat boleh mendorong leher orang yang hendak melintas.
Hikmah di Balik Larangan
Larangan melintas di depan orang yang sedang sholat mengandung hikmah yang mendalam. Selain menjaga kesucian sholat, hal ini juga mengajarkan kita untuk menghormati orang lain yang sedang beribadah.
Kesimpulan