Hamilton, 31 Oktober 2024 – Dalam sebuah pernyataan yang menggelegar, Utusan Palestina untuk PBB, Feda Abdelhady, menuduh Israel melancarkan perang terbuka terhadap PBB. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan Komite PBB pada Kamis, yang membahas pelaksanaan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, serta tanggung jawab hukum internasional untuk mencegah genosida dan meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan perang.
"Israel mengklaim bahwa merekalah yang diserang oleh PBB, bahkan saat mereka sendiri yang melancarkan perang terbuka terhadap PBB," tegas Abdelhady. "Bukan hanya terhadap UNRWA, tetapi juga terhadap Sekjen (Antonio Guterres), pelapor khusus, komisaris, Dewan Keamanan, Majelis Umum, Dewan HAM, ICJ (Mahkamah Internasional), ICC (Mahkamah Pidana Internasional), dan terhadap komite ini."
Abdelhady menambahkan, "Dan juga terhadap setiap negara yang berani berbicara, terhadap seluruh sistem PBB dan masyarakat internasional."
Pernyataan tersebut merupakan kecaman terkuat yang dilontarkan Palestina terhadap Israel di forum internasional. Abdelhady dengan tegas menyatakan bahwa Israel telah menyerang berbagai lembaga PBB, termasuk badan bantuan kemanusiaan UNRWA, dan bahkan menyerang para pemimpin PBB secara pribadi.
"Kami yakin kita berada di titik balik," ujar Abdelhady, menekankan urgensi tanggapan global. "Meskipun hari-hari tidak pernah lebih suram, prospek keadilan dan akuntabilitas tidak pernah lebih besar."
Abdelhady juga menegaskan bahwa tanggung jawab masyarakat internasional untuk melindungi rakyat Palestina tidak dapat ditawar lagi. "Tanggung jawab masyarakat internasional tidak perlu lagi diperdebatkan, yang tegas dan mendesak," tambahnya.
Pernyataan Abdelhady muncul di tengah situasi yang semakin menegang di wilayah tersebut. Serangan Israel di Gaza telah menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas. Di sisi lain, serangan balasan dari kelompok militan Palestina telah menjangkau wilayah Israel, menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar.
Dalam konteks ini, tuduhan Abdelhady terhadap Israel memiliki makna yang sangat penting. Pernyataan tersebut secara terbuka mempertanyakan kredibilitas dan integritas Israel di mata dunia internasional, serta menyerukan tindakan tegas dari PBB dan negara-negara anggota untuk menghentikan agresi Israel dan melindungi rakyat Palestina.
Pertemuan Komite PBB tersebut juga membahas tanggung jawab hukum internasional untuk mencegah genosida dan meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan perang. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas internasional semakin menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan Israel dan mendesak agar Israel bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya.
Pernyataan Abdelhady dan pertemuan Komite PBB ini merupakan bukti nyata bahwa konflik Israel-Palestina telah mencapai titik kritis. Dunia internasional kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menghentikan kekerasan dan mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disoroti dari berita ini:
- Pernyataan keras Utusan Palestina untuk PBB, Feda Abdelhady, menuduh Israel melancarkan perang terbuka terhadap PBB.
- Abdelhady menuding Israel menyerang berbagai lembaga PBB, termasuk UNRWA, dan menyerang para pemimpin PBB secara pribadi.
- Pernyataan tersebut merupakan kecaman terkuat yang dilontarkan Palestina terhadap Israel di forum internasional.
- Abdelhady menekankan urgensi tanggapan global dan menegaskan bahwa tanggung jawab masyarakat internasional untuk melindungi rakyat Palestina tidak dapat ditawar lagi.
- Pertemuan Komite PBB juga membahas tanggung jawab hukum internasional untuk mencegah genosida dan meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan perang.
- Konflik Israel-Palestina telah mencapai titik kritis dan dunia internasional dihadapkan pada tantangan besar untuk menghentikan kekerasan dan mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan.