Makassar, Republika.co.id — Anak perusahaan Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk atau yang dikenal dengan sebutan Indonesia Port Corporation Marine (IPCM), menorehkan kinerja positif di kuartal III tahun 2024. Perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 10,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, naik dari Rp 858,11 miliar menjadi Rp 946,62 miliar.
"Tidak hanya itu, IPCM juga mencatatkan kenaikan laba dari Rp 119,77 miliar menjadi Rp 121,10 miliar," ujar Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis (31/10/2024).
Jasa Pelayanan Kapal Jadi Pendapatan Utama
Kontribusi utama pendapatan IPCM berasal dari jasa pelayanan kapal yang mencapai Rp 873,51 miliar atau 92,27 persen dari total pendapatan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 15,50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sisa pendapatan diperoleh dari jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp 73,11 miliar.
Rincian pendapatan jasa penundaan kapal meliputi:
- Pelabuhan Umum: Rp 392,42 miliar
- Terminal Khusus (Tersus): Rp 317,63 miliar
- Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS): Rp 163,45 miliar
Peningkatan pendapatan di Pelabuhan Umum dan Tersus menunjukkan tren positif, dengan kenaikan masing-masing sebesar 20,37 persen dan 39,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini menunjukkan IPCM mampu meningkatkan pertumbuhan volume bisnis pada sebagian besar segmen," tegas Shanti.
Pertumbuhan Aset dan Optimisme Masa Depan
Pertumbuhan kinerja IPCM tidak hanya tercermin dari pendapatan, tetapi juga ditunjukkan oleh kenaikan total aset. Total aset IPCM meningkat 1,07 persen dari Rp 1,52 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 1,54 triliun pada kuartal III 2024.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024, IPCM optimis untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan mempertahankan fundamental perusahaan yang kuat.
"Kami terus berupaya menerapkan strategi perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, kesiapan armada dan crew, perawatan kapal, serta peningkatan kerja sama dengan mitra," jelas Shanti.
Strategi tersebut juga meliputi pembaharuan alat produksi melalui pembangunan kapal, serta efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan dan penundaan kapal untuk kepuasan pengguna jasa.
Kerjasama Strategis dan Komitmen Ramah Lingkungan
IPCM aktif menjalin kerjasama dengan mitra strategis dan asosiasi. Pada 1 April 2024, Kementerian Perhubungan RI secara resmi memberikan pelimpahan kepada IPCM untuk melaksanakan Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor-Pantai Barat pada Wilayah Perairan Pandu Luar Biasa Pelabuhan Laiwui Provisi Maluku Utara.