ERAMADANI.COM, LAMPUNG – Ahad Kemarin (14/07/2019), merupakan kesempatan berharga bagi Komunitas Perahu Pustaka Lampung yang sedang menunjukkan aktivitasnya di Festival Kalianda 2019.
Buku adalah jendela dunia, pepatah ini sungguh begitu diresapi oleh tiga pemuda yang peduli akan pentingnya budaya membaca.
Mereka adalah Radmiadi (Staff ASDP Pelabuhan Merak Banten) , Ardy Yanto (staf percetakan dan usaha pembuatan plat nomor kendaraan) dan Muhammad Hamdani (guru swasta) untuk mendirikan komunitas Perahu Pustaka Lampung mulai 2016 lalu.
Perahu Pustaka Lampung Untuk Masa Depan Pendidikan Masyarakat
Komunitas literasi ini bermarkas di Bakauheni, Lampung Selatan. Awal mula kegiatan komunitas Perahu Pustaka adalah kegiatan perpustakaan keliling ke pulau-pulau di sekitaran Selat Sunda di hari sabtu dan minggu disaat tiga pemuda ini libur.
Uniknya mereka ke Pulau-pulau di pesisir Selar Sunda dengan menggunakan perahu yang dibeli dari Nelayan.
Ketiga pemuda ini dengan tulus ikhlas membawa berbagai bacaan buku gratis untuk anak-anak dan masyaralat yang ada di pesisir Selat.
Tujuan mereka murni untuk membangkitkan semangat membaca pada masyarakat.
“Seiring perjalanan waktu, respon masyarakat sangat baik. Desa-desa di pesisir Pulau Sumatera banyak yang mengetahui keberadaan Komunitas kita dan mulai meminta untuk dikunjungi” ungkap Muhammad Hamdani.
Berkat kekuatan media sosial, akhirnya komunitas yang tadinya hanya menyasar ke pulau-pulau kini juga ke desa-desa pesisir.
“Salah satunya di Pulau Sebesi. Awalnya ada respon dari seorang kawan yang mengirimkan pesan di facebook agar mereka dikunjungi. Bahkan mereka berniat membangun rumah baca disana” jelasnya.
Mereka merespon panggilan tersebut dengan cepat. Terjunnya Ardy Yanto yang saat itu tidak memiliki tanggungan kerja yang mengikat menghasilkan berdirinya Taman Baca di Pulau tersebut.
“Selain gelar perpustakaan keliling, kami juga menambah bahan bacaan yang ada di Pulau Sebesi agar warga dan anak-anak tidak bisan” pungkas pemuda berbadan tegap ini.
Dalam perkembangannya Komunitas Perahu Pustaka Lampung memikiki dua sekoci kecil. Satu motor perahu pustaka (motor verza) pemberian perpusnas dan presiden RI.
Motor ini sering dipakai Ardy Yanto yang saat itu belum memiliki motor. Lalu ada chips perahu pustaka yang dirombak dengan desain mirip bagasi di motor dengan fungsi memuat buku-buku bacaan.
Peduli Pendidikan, Juga Peduli Lingkungan
Selain menggelar perpustakaan keliling komunitas ini juga memiliki kegiatan mulia lainnya.
Diantaranya adalah membagikan air bersih untuk warga dikecamatan Bakauheni
“Musim kemarau ini, masyarakat disini alami kemarau yang panjang, sehingga warga bisa dipastikan setiap tahun mengalami masa kesulitan air bersih baik untuk mck dan lainnya”, tuturnya.
Penanaman Mangrove juga dilakukan komunitas ini untuk melestarikan lingkungan sekitar.
Maka sekarang komunitas ini berhasil melakukan penanaman mangrove yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung pada serangkaian acara Festival Kalianda 2019. (HAD)