ERAMADANI.COM – Generasi Z atau Gen Z adalah mereka yang lahir pada pertengahan 1990-an sampai pertengahan 2000-an. Generasi ini disebut juga sebagai generasi digital lantaran lahir di saat internet sudah mewabah. Mereka pun tumbuh dan berkembang bersama media sosial.
Melansir dari survei yang diinisiasi oleh Pew Research yang dirilis 7 April 2021, media sosial yang menjadi favorit para kaum Gen Z adalah Instagram, Snapchat, dan TikTok. Survei ini dilakukan pada 1.502 orang Amerika dari 25 Januari hingga 8 Februari 2021 melalui telepon.
Mengutip laman resmi Pew Research, Selasa, 3 Agustus 2021, survei tersebut menunjukkan Youtube dan Facebook adalah platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh orang Amerika secara keseluruhan. Presentase pengguna Youtube mencapai 81 persen dan pengguna Facebook 69 persen.
Bila dilihat lebih spesifik, YouTube atau Facebook ternyata tidak populer di kalangan anak berusia 18 hingga 29 tahun. Mereka lebih menonjol dalam penggunaan media sosial Instagram (71 persen), Snapchat (65 persen), atau Tiktok (48 persen).
Sebagian besar pengguna Instagram dan Snapchat mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi tersebut setiap hari. Beberapa bahkan mengatakan bahwa mereka bisa mengunjungi platform tersebut beberapa kali dalam sehari.
Karen North, seorang pakar media sosial dari University of Southern California, mengatakan bahwa daya tarik dari ketiga aplikasi favorit Gen Z adalah pengguna tidak hanya bisa berkirim pesan melainkan juga bisa mengekspresikan diri melalui foto dan video. Dirinya membandingkan pengalaman bermedia sosial dengan pergi ke klub malam.
“Dalam beberapa hal, kami menduga anak muda akan menemukan klub malam baru yang panas. Dan sekarang, anak-anak muda mengunjungi aplikasi ini, tinggal di sana sebentar dan berpesta sampai mereka menemukan sesuatu yang baru,” ucap North seperti dikutip dari laman USA Today.
Hal senada juga diungkapkan oleh Helen Wang, seorang profesor komunikasi di University of Buffalo. Wang menjelaskan bahwa Instagram, Snapchat, dan TikTok memiliki fitur yang lebih disesuaikan untuk Gen Z.
“Mereka (Gen Z) dibesarkan dengan media yang kaya sehingga mereka memiliki keterampilan literasi digital yang lebih baik untuk bernavigasi di berbagai platform secara kompeten dan gesit,” ucap Wang.
Siti Nur Rahmawati