ERAMADANI.COM, DENPASAR – Bid Humas Polda Bali selenggarakan pelatihan peningkatan kemampuan publik speaking yang diikuti oleh 54 peserta perwakilan dari masing-masing satker Polda Bali dan Polres jajaran bertempat di Gedung PRG Mapolda Bali.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yang di mulai pada Kamis dan Jumat. 12 s/d 13/3-2020 pekan lalu dengan penuh khidmat.
Dalam sambutannya Kabid Humas Polda Bali dalam yang diwakili oleh Kasubbid PPID AKBP I Made Rustawan S.H. mengucapkan selamat datang kepada Narasumber Putu Suprapti Santi Sastra.
Serta kepada para peserta yg telah hadir memenuhi undangan kami pada acara peningkatan publik speaking terima kasih atas kehadiran yg telah dapat meluangkan waktunya.
Pentingnya Komunikasi
Sejalan dengan perkembangan dinamika masyarakat di era digital saat ini dan semakin pesat kembangan media sosial dan online yang dengan mudah dan cepat menyajikan informasi kepada masyarakat luas baik positif maupun negatif dan dengan mudah pula diakses oleh masyarakat.
Polri yang bestugas selaku pemelihara keamanan masyarakat berupaya semaksimal mungkin mengerahkan tenaga dan kemapuan yang ada.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat oleh karena itu peran komunikasi disini sangat penting dilaksanakan pada saat kita bertugas apalagi tugas polri langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Disini harus punya trik bagaimana caranya komunikasi yang efektif dan baik sehingga komunikasi yang kita sampaikan dapat diterima oleh masyarakat dengan mudah sesuai harapan kita.
Dengan demikian peran dan kemampuan sumber daya manusia dengan menganalisa suatu peristiwa dan kejadian sangat dibutuhkan dalam suatu institusi polri.
Polri dalam tugas pokoknya selaku aparat pemelihara kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Pihaknya yang senantiasa bersentuhan langsung dengan masyarakat menyadari dengan keterbatasan sumber daya manusia saat ini.
Oleh sebab itu, kesempatan ini perlu diadakan pelatihan kepada anggota Polri tentang kemampuan publik speaking mereka ke depanya.
Guna menambah ilmu pengetahuan wawasan dan ketrampilan sehingga dalam menunjang melaksanakan tugas pokoknya dapat meningkatkan kemampuan.
Terutama kemampuan dalam berkomunikasi yang baik kepada masyarakat dan meningkatkan citra positif polri dimata masyarakat.
Pelatihan Publik Speaking
Selanjutnya materi disampaikan oleh narasumber Putu Suprapti Santi Santra dengan penuh keakraban baik itu berupa teori maupun praktek para peserta sangat antusias mendengarkan apa yang disajikan oleh narasumber.
Ia dikenal sebagai seorang penyiar radio dengan suara merdunya disamping sebagai publik pigur, ia juga di kenal seorang yang memiliki segudang prestasi.
Ia juga sebagai Juri Jegeg Bagus Kabupaten/Kota Provinsi Bali dan sebagai ketua DPW perkumpulan komunitas Hypnotis Indonesia (PKHI) Provinsi Bali.
Pada intinya apa yang disajikan oleh narasumber antara lain yaitu sebagai seorang publik speaker diawali dengan persiapan berupa verbal atau kata-kata 7 persen.
Visual 56% yaitu cara berpakaian, body lengage dan pandangan mata, Voice 35% berupa artikulasi, aura, intonasi dan kecepatan serta power.
Publik speaking adalah syarat berbicara didepan umum berkaitan dengan body language yang. Terdiri dari smile, eye contact dan ekspresive (mata, alis, mulut dan tangan).
Ketika kita sedang berbicara di depan audiens adapun tujuan kita berbicara didepan umum adalah untuk menginformasikan sesuatu.
Atau mungkin untuk meyakinkan ,menghibur, menyentuh emosi dan memotivasi serta menginspirasi para penonton dengan publik speaking.
Bagaimana menjadi publik speaker yang disukai kita harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman yg luas, rendah hati dan bersahabat.
Nah, begitu juga dengan kemampuan bekerja sama dan sebagai publik speaker bisa menyenangkan bagi audiens yang melihat. (HAD)