ERAMADANI.COM, MALANG – Kader Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Denpasar ikuti kegiatan Pendidikan Latihan Khusus ( Diklatsus ) Lembaga Pariwisata dan Pencipta Alam Mahasiswa Islam ( LEPPAMI ) Malang, di Jawa Timur 25 – 28 April 2019 lalu.
Lembaga Pariwisata dan Pencipta Alam Mahasiswa Islam yang disingkat LEPPAMI merupakan lembaga pengembangan profesi dalam HMI sendiri. Dimana berbasis pada dunia pariwisata dan pelestarian lingkungan, yang mana tercetus atas dasar dari gagasan beberapa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Diadakannya Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) ini untuk membekali para peserta agar memiliki mental dan karakter yang kokoh. Juga membentuk pribadi yang bijak.
Leppami juga membentuk karakter beradab pengetahuan dan keterampilan, membentuk sikap rendah hati dan peduli lingkungan, membentuk kapasitas ilmu dalam berkegiatan di alam.
Sehingga muncul rasa kesadaran akan rasa kesamaan, kebersamaan, dan kekeluargaan serta membentuk kader militan yang cinta alam dan lingkungan sekitar.
Tujuan Diklatsus juga untuk menumbuhkan dan memfesilitasi keilmuan atau minat kader dalam bidang kepariwisataan dan kepecinta alaman. Dilatsus membantu memahami dunia kepariwisataan dan kepecinta alaman baik secara teori dan praktik.’
Penanaman nilai-nilai patriotisme dan militansi dalam jiwa kader HMI pada umumnya dan anggota LEPPAMI pada khususnya, mempertegas eksistensi dan komitmen LEPPAMI dan HMI dalam menjaga kelestarian alam serta turut mengembangkan kepariwisataan Indonesia.
Dalam pelatihan ini, Kader HMI yang berangkat mengikuti DIKLATSUS diharap dapat mengaplikasikan ilmunya di Bali.
Selama ini pihak kepengurusan Leppami Cabang Denpasar, Rian Indra, mengungkapkan bahwa kegiatan yang menampung minat dan bakat kader HMI seperti ini sangat berguna.
Dikatsus LEPPAMI Cabang Malang dinilai sebagai usaha mencetak kader profesional yang mampu bertahan dan mengendalikan revolusi industri 4.0 kedepan.
“Ya saya pikir itu cukup bermanfaat, agar kader HMI ga larinya ke politik ters lah, minat dan bakatnya juga harus dipoles” Candanya. (RIE)