Jakarta, 16 Januari 2025 – Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-102 dengan rangkaian kegiatan akbar yang dimulai hari ini di Surabaya dan akan berlanjut hingga 7 Februari 2025 mendatang. Peringatan bertajuk "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat" ini akan dimeriahkan oleh berbagai kongres, resepsi, dan puncak acara berupa Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU, serta dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Kick-off Harlah NU ke-102 secara resmi dibuka hari ini di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Surabaya. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyampaikan sambutan penuh syukur dan harapan dalam acara yang disiarkan langsung melalui YouTube TV9 Nusantara.
"Dengan ini, atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan selamat Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama," ujar Gus Yahya. Ia tak lupa menyampaikan apresiasi kepada PWNU Jawa Timur atas peran pentingnya dalam memfasilitasi acara pembuka rangkaian peringatan Harlah ini. "Terima kasih kepada PWNU Jawa Timur yang telah memfasilitasi acara dimulainya rangkaian hari lahir Nahdlatul Ulama ke-102 dan ke-99 – ke-102 menurut kalender Hijriah dan ke-99 menurut kalender Masehi," tambahnya.
Gus Yahya menekankan bahwa Kick-off di Surabaya hanyalah awal dari serangkaian acara yang akan digelar di Jakarta, menuju puncak perayaan Harlah ke-102 pada tanggal 6 Februari 2025 mendatang. Rangkaian acara yang terencana dengan matang ini dirancang untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dan menjadi momentum konsolidasi kekuatan NU dalam memajukan bangsa.
Berikut rincian lengkap rangkaian acara Harlah NU ke-102:
1. Kick-Off Harlah ke-102 NU (16 Januari 2025, Surabaya):
Acara pembuka ini telah sukses digelar di Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, menandai dimulainya rangkaian perayaan Harlah NU ke-102. Acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan kesiapan NU dalam menghadapi tantangan masa depan. Suasana penuh khidmat dan antusiasme mewarnai acara ini, menunjukkan besarnya peran NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehadiran Gus Yahya sebagai pembicara utama semakin mengukuhkan pentingnya momentum ini bagi seluruh kader dan simpatisan NU.
2. Kongres Pendidikan NU (22-23 Januari 2025, Jakarta Selatan):
Bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kongres Pendidikan NU akan menjadi forum strategis bagi tiga lembaga PBNU yang menaungi pendidikan: Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), dan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU). Kongres ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia, sejalan dengan visi NU dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia. Diskusi dan pemaparan berbagai gagasan inovatif dalam bidang pendidikan akan menjadi fokus utama acara ini. Para pakar pendidikan, akademisi, dan praktisi pendidikan dari berbagai latar belakang akan berkumpul untuk bertukar pikiran dan merumuskan strategi pengembangan pendidikan Islam yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
3. Kongres Keluarga Maslahat NU (31 Januari – 1 Februari 2025, Jakarta Selatan):
Berlokasi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kongres Keluarga Maslahat NU akan membahas isu-isu krusial terkait keluarga dan kesejahteraan masyarakat. Acara ini akan menjadi wadah bagi para tokoh agama, akademisi, dan praktisi untuk berdiskusi dan merumuskan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi keluarga Indonesia saat ini. Dari isu pendidikan anak, kesehatan keluarga, hingga ekonomi keluarga, kongres ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun keluarga Indonesia yang sakinah, mawaddah, warahmah. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif dan berdampak positif bagi kehidupan berkeluarga di Indonesia.
4. Resepsi Harlah ke-102 NU (5 Februari 2025, Istora Senayan):
Puncak rangkaian acara akan diwarnai dengan resepsi akbar di Istora Senayan, Jakarta. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama para menteri Kabinet Merah Putih menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap NU dan perannya dalam pembangunan nasional. Resepsi ini akan menjadi ajang silaturahmi dan apresiasi bagi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan panjang NU. Suasana meriah dan penuh hikmat akan mewarnai acara ini, menunjukkan kebesaran dan kejayaan NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Acara ini juga akan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara NU dan pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
5. Munas-Konbes NU (6-7 Februari 2025, Hotel Sultan, Jakarta Pusat):
Sebagai puncak dari rangkaian acara Harlah ke-102, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Munas dan Konbes ini merupakan forum penting bagi NU untuk membahas berbagai isu strategis keagamaan, kebangsaan, dan kenegaraan. Para ulama, kiai, dan tokoh NU dari seluruh Indonesia akan berkumpul untuk merumuskan arah kebijakan dan strategi NU ke depan. Hasil Munas dan Konbes ini akan menjadi pedoman bagi seluruh kader dan pengurus NU dalam menjalankan amanah dan tanggung jawabnya dalam memajukan bangsa dan negara. Pertemuan ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang bijak dan strategis untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Rangkaian acara Harlah NU ke-102 ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan momentum penting untuk meneguhkan komitmen NU dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat," NU mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Kehadiran Presiden dan Wapres serta para menteri dalam rangkaian acara ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap peran dan kontribusi NU dalam pembangunan nasional. Semoga rangkaian acara ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara.