DENPASAR, ERAMADANI.COM – Harga daging ayam di Bali masih belum normal. Khususnya di Amlapura, Karangasem, Bali. Pedagang mengaku daya beli pembeli yang tadinya normal saat ini sangat sepi.
Di Pasar Amlapura Timur sudah sebulan harga daging ayam tak kunjung turun. Harga terus meroket, membuat pedagang daging ayam di pasar tersebut mengeluh. Saat ini harga ayam mencapai 45 ribu/Kg. Sementara sebelumnya harga daging ayam hanya 38 ribu/Kg – 40 ribu/Kg.
Dilansir dari Kompas Tv Rabu, (02/02/22) “Harga sekarang teramat mahal. Daya beli teramat merosot. Mengeluh sekali jualan, pak. Minta tolong diturunin, pak. Sepi ndak ada pemmbelinya. Tumben sekali, lagian lama sekali kan biasanya naiknya seminggu dua minggu sudah turun. Ini sudah bulanan” ungkap Mariam salah satu pedagang daging ayam di Pasar Amlapura Timur.
Dari kondisi ini, sebenarnya para pedagang daging ayam tak tahu pasti. Faktor apa yang membuat harga tidak sama sekali turun. Dari penuturan mereka distribusi ayam lancar tidak mengalami hambatan.
Pedagang yang biasanya mampu menjual 50 ekor perhari kini hanya mampu menjual 15 ekor saja. Penurunan 50% ini sangat dirasakan oleh pedagang karena mempengaruhi stabilitas ekonomi mereka.
“Pembeli mengurangi belanjaan mereka. Biasanya beli 3 sekarang cuma beli dua, satu, atau dua setengah saja. Keadaaan ini sudah dua bulan lebih berjalan. Pembeli benar-benar mengurangi belinya. Ya karena harga ayamnya terlalu mahal” tutup Eka Juli pedagang lain saat diwawancarai.
Atas kondisi yang dirasakan pedagang saat ini, mereka beharap pemerintah setempat dapat segera mengatasi apa yang terjadi di lapangan. Sehingga harga daging ayam turun dengan normal seperti sedia kala. Agar tak terjadi penurunan omzet yang lebih tinggi.
Penulis/Editor: WK
Sumber : Eka Winarta/Kompas Tv Bali