Jakarta, 30 Desember 2024 – Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umroh (BPJHU), Mochamad Irfan Yusuf – yang akrab disapa Gus Irfan – melantik 35 pejabat eselon II dan III di lingkungan BPJHU. Pelantikan yang terkesan mendadak ini digelar di Masjid Al-Ikhlas, Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi dan mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dan 2026.
Acara pelantikan yang berlangsung khidmat ini menandai babak baru bagi BPJHU dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang. Gus Irfan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya langkah cepat dan terukur dalam menyongsong musim haji tahun depan. Ia menjelaskan bahwa pelantikan ini dilakukan menjelang pergantian tahun untuk memastikan seluruh jajaran BPJHU dapat segera bekerja secara optimal dan terintegrasi.
"Alhamdulillah, pagi ini kita telah melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat eselon II dan III di Badan Penyelenggara Haji dan Umroh," ujar Gus Irfan kepada awak media seusai pelantikan. "Meskipun belum seluruh posisi terisi, kami akan segera melengkapi struktur organisasi, termasuk posisi eselon I yang masih kosong. Proses pengisian jabatan ini akan segera kami selesaikan dalam waktu dekat," tambahnya.
Keputusan untuk melakukan pelantikan secara mendadak, menurut Gus Irfan, didasari oleh urgensi percepatan persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Tahun 2025 akan menjadi tahun krusial bagi BPJHU, mengingat jumlah jemaah haji Indonesia yang diperkirakan akan kembali meningkat signifikan setelah beberapa tahun mengalami pembatasan akibat pandemi Covid-19. Selain itu, BPJHU juga harus mulai merancang strategi dan menyiapkan segala kebutuhan untuk penyelenggaraan haji tahun 2026.
"Harapan kami, dengan semakin lengkapnya tim di BPJHU, kita akan melangkah ke tahun 2025 dengan lebih mantap dan terarah," tegas Gus Irfan. "Sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 154, kita akan mendukung penuh proses perjalanan haji tahun 2025 dan secara simultan mempersiapkan diri untuk menjadi penyelenggara perjalanan haji tahun 2026 yang lebih baik," lanjutnya.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial pergantian pejabat. Ia merupakan bagian integral dari strategi besar BPJHU untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Gus Irfan menekankan komitmennya untuk menjalankan amanat Presiden Prabowo Subianto, yaitu menyelenggarakan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan penuh tanggung jawab. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengurusan visa, akomodasi, transportasi, hingga pembimbingan jemaah selama di Tanah Suci.
Lebih lanjut, Gus Irfan menjelaskan bahwa 35 pejabat yang dilantik telah melalui proses seleksi yang ketat dan transparan. Mereka dipilih berdasarkan kompetensi, integritas, dan pengalaman yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban. BPJHU, menurutnya, berkomitmen untuk membangun tim yang profesional, berdedikasi, dan mampu bekerja secara efektif dan efisien.
"Para pejabat yang dilantik hari ini merupakan individu-individu terbaik yang telah kami seleksi secara cermat," ungkap Gus Irfan. "Mereka memiliki rekam jejak yang baik dan pengalaman yang memadai dalam bidang pengelolaan haji dan umroh. Kami yakin mereka akan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Pelantikan ini juga menjadi momentum bagi BPJHU untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun sebelumnya. Gus Irfan mengakui masih terdapat sejumlah kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk proaktif dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat.
"Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu dan terus berbenah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," kata Gus Irfan. "Tidak boleh ada lagi keluhan yang berulang dari jemaah. Kita harus memastikan bahwa setiap jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk dan nyaman," tambahnya.
Selain itu, Gus Irfan juga menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar instansi terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji. BPJHU, menurutnya, tidak dapat bekerja sendiri. Kerjasama yang erat dengan Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji.
"Suksesnya penyelenggaraan ibadah haji merupakan tanggung jawab bersama," ujar Gus Irfan. "Kita harus bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," tambahnya.
Pelantikan ini disambut positif oleh berbagai kalangan. Para tokoh agama dan masyarakat berharap agar BPJHU di bawah kepemimpinan Gus Irfan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun mendatang. Mereka juga mengapresiasi langkah cepat Gus Irfan dalam melengkapi struktur organisasi BPJHU menjelang musim haji.
Ke depan, BPJHU di bawah kepemimpinan Gus Irfan akan menghadapi berbagai tantangan, seperti peningkatan jumlah jemaah, perubahan regulasi, dan perkembangan teknologi. Namun, dengan tim yang solid dan komitmen yang kuat, diharapkan BPJHU dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut dan memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Pelantikan 35 pejabat ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mewujudkan visi dan misi BPJHU untuk menjadi lembaga penyelenggara ibadah haji yang profesional, transparan, dan akuntabel. Publik pun menantikan kinerja nyata dari pejabat-pejabat baru ini dalam memberikan pelayanan prima bagi para calon jemaah haji Indonesia. Sukses penyelenggaraan ibadah haji bukan hanya sekadar angka keberangkatan, melainkan juga kepuasan dan kenyamanan jemaah dalam menjalankan ibadah suci mereka.