ERAMADANI.COM, MANILA – Diaspora dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Filipina (PPIF) mengelar kegiatan forum diaspora berbagi, pada Sabtu (16/11/2019) lalu, di Ruang Nusantara KBRI Manila.
Kegiatan itu dikemas dalam bentuk diskusi yang bertajuk “Harapan, Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia dan Global 2020”.
Forum ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkini mengenai kondisi perekonomian di Indonesia harapan, peluang, dan tantangan ekonomi di tahun 2020.
Begitu juga dampak dari “Trade War” terhadap perekononomian Global sekaligus melihat tren perekonomian Indonesia ke depannya yang selaras dengan visi Indonesia 2045.
Acara ini, menarik perhatian banyka orang, sehingga hadir sekitar 50 peserta, termasuk Ketua IDN Global Said Zaidansyah dan Wakil Kepala Perwakilan RI di Manila Widya Rahmanto.
Diskusi membahas refleksi akhir tahun kinerja perekonomian Indonesia dan prediksi krisis ekonomi dunia menyusul meningkatnya perang dagang AS dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok).
Forum Diaspora, Tentang Perekonomian Indonesia dan Global

Ekonom dari Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting menyampaikan prospek pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia tahun 2019.
Diperkirakan akan melemah pada tahun 2020 mendatang. Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh sekitar 5%, dengan menguatnya konsumsi domestik.
Serta melemahnya ekspor dan berkurangnya investasi domestik. Defisit transaksi berjalan diperkirakan menurun, yang diharapkan dapat diimbangi dengan aliran masuk investasi asing dan portofolio.
Laju inflasi yang terkendali dan penurunan suku bunga, diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan kredit.
Kebijakan fiskal dipertahankan melalui belanja pemerintah yang terukur dan tepat sasaran, dengan mengedepankan peningkatan produktifitas dan inovasi melalui ekonomi digital dan “global value chain”.
Direktur dan Pendiri Alfamart Filipina Robert Kwee menyampaikan topik kiat sukses berbisnis di Filipina dengan case study Alfamart yang dalam 5 tahun sejak 2014 lalu.
Yang telah berhasil membuka lebih dari 750 cabang di Filipina dan berancana ekspansi hingga 1100 toko pada tahun 2020.
Diharapkan kontribusi Diaspora Manila dalam mensukseskan Visi Indonesia 2045 melalui sinergi dan penguatan skill diri dan SDM Indonesia ke depan. (HAD)