ERAMADANI.COM, DENPASAR – Untuk membantu para pekerja wanita di sektor pariwisata, membuat Komunitas Turun Tangan Regional Bali berikan bantuan sosial (Bansos), dengan cara menggalang dana sejak awal Bulan Maret 2020.
Hal ini dilkukan untuk membantu para pekerja wanita yang kehilangan pekerjaan dan menjadi tulang punggung keluarga. Melalui rekening resmi Turun Tangan terkumpul donasi sejumlah Rp 12 207.860.
Dana ini pun, dibuatkan kegiatan pembagian bantuan sosial yang terselenggara pada hari Ahad (3/5/2020). Sebanyak 50 paket dibagikan kepada para pekerja wanita yang sudah dirumahkan oleh perusahaan dan menjadi tulang punggung keluarga.
Keadaan ini sudah berlangsung sejak wabah covid-19 menyerbu Pulau Dewata pertengahan Bulan maret 2020.
Masyarakat Bali yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata harus menelan pil pahit. Sebabnya akibat wabah covid-19 ini kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik menjadi sepi bahkan bisa dikatakan tidak ada kunjungan plesir.
Fasilitas pendukung pariwisata seperti Hotel, Villa,Restaurant, Spa , Club , Jasa Guide dan Jasa Layanan Antar Pariwisata pun terpaksa tutup.
Larangan social distancing dan physical distancing digalakkan pemerintah untuk semua pusat keramaian. Sudah tak terhitung ada berapa orang masyarakat Bali yang bekerja di sektor pariwisata di rumahkan dengan kondisi unpaid leave (tidak digaji) maupun diputuskontrak kerjanya oleh perusahaan yang bergerak di sektor Pariwisata.
Bisa diibaratkan sektor pariwisata tinggal menunggu ajal. Para pekerja pariwisata wanita yang menjadi tulang punggung keluarga pun harus mencari alternatif pekerjaan lain demi membelikan susu anak dan mencukupi kebutuhan hidupnya.
Komunitas Turun Tangan Bali Berikan Bansos
Agar tidak terjadi kerumunan saat pembagian bansos. Maka pembagian paket bantuan sosial dipecah dalam dua sesi.
Sesi pertama diadakan pukul 09.00 s.d 12.00 di Kalary Kitchen, jalan Tukad Gangga No.20,Panjer dengan total penerima bantuan 25 pekerja wanita.
Lalu untuk sesi kedua diadakan pukul 14.00 s.d 16.00 WITA di Depot Bakso WTF berlaamat di Pertokoan Agung Raya jalanTeuku Umar No.200 Denpasar.
Sesi kedua pembagian mengundang 25 pekerja wanita untuk menerima bantuan. Para penerima bansos mendapatkan tas kain yang berisi dengan macam macam keperluan.
Sementara itu ditemui dilokasi kegiatan pembagian bansos Koordinator Turun Tangan Bali yakni Deviana Safitri menjelaskan tujuan dari adanga kegiatan bansos untuk para pekerja wanita di sektor pariwisata
“Tujuan kegiatan kita membantu meringankan beban para pekerja wanita yang terkena dampak dari pandemi covid 19 . yang dimana awalnya mereka berpenghasilan cukup , efek pandemi ini mereka serba kekurangan.
Apalagi di Bali merupakan sektor pariwisata , yang dimana efek pandemi banyak sekali para pekerja yang di phk terutama para pekerja wanita” terang gadis yang berprofesi sebagai Guru Bahasa Inggris ini.
Devy sapaan gadis berkacamata ini berharap bantuan sosial yang diberikan komunitas Turun Tangan Bali bisa bermanfaat dan bisa membuat perubahan
” Harapannya kita bisa sedikit meringankan beban mereka dan semoga donasi yang kita berikan bermanfaat untuk para pekerja tersebut . kita juga berharap pandemi ini akan segera berlalu. Jadi kita bisa beraktifitas seperti sebelumnya,”tandasnya.
Penerima bantuan sosial dari Turun Tangan Bali bernama Ni Ketut Sukarini begitu terharu dengan aksi sosial yang dilakukan Turun Tangan Bali.
“Matur suksma (terimakasih-red) atas bantuan yang diberikan. Sangat terbantu sekali memenuhi kebutuhan sehari-hari saya” ucap wanita tersebut.
Turun tangan merupakan yayasan non profit yang secara khusus bergerak pada bidang pendidikan politik, sosial kemanusiaan, kesehatan dan lingkungan.
Dengan jargon ” Think Big, Smart Small, Act Now!!” Komunitas ini mengajak anak muda untuk dapat mendukung kegiatan demi kebaikan masyarakat. (HAD)