ERAMADANI.COM – Polisi menangkap dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah tim sepak bola Liga Indonesia, bahkan Timnas Indonesia U-19. Dokter gadungan tersebut bernama Elwizan Aminudin (42).
Elwizan ditangkap di daerah Cibodas, Kota Depok, Jawa Barat, pada Rabu (31/1/2024). Ia ditangkap atas laporan dari manajemen PSS Sleman yang dirugikan oleh perbuatannya.
“Atas partisipasi masyarakat, kami melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka atas kegiatan pemalsuan dokumen yang seolah-olah dia seorang dokter,” ujar Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi.
Menurut Yuswanto, Elwizan bekerja sebagai dokter tim PSS Sleman pada tahun 2020. Ia memalsukan ijazah dan surat keterangan dokter untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Melansir dari jateng.tribunnews.com, Selama bekerja di PSS Sleman, Elwizan mendapatkan gaji Rp 15 juta per bulan dan bonus. Pada tahun 2021, ia mendapatkan gaji beserta bonus sebesar Rp 25 juta.
Pada November 2021, beredar kabar bahwa Elwizan bukanlah dokter. Kabar tersebut sudah mendapatkan klarifikasi dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh, tempat Elwizan mengaku menempuh pendidikan kedokteran.
Pada 1 Desember 2021, Elwizan berpamitan pulang ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit. Namun, ia tidak pernah kembali lagi ke PSS Sleman.
Manajemen PSS Sleman kemudian membuat laporan ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
“Dari kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian Rp 254.100.000,” kata Yuswanto.
Elwizan dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Ancaman hukumannya maksimal 6 tahun penjara.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengatakan bahwa selama pelariannya, Elwizan sering berpindah-pindah tempat mulai dari Palembang hingga Depok. Bahkan, ia sempat mengubah alamat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari yang awalnya beralamatkan Palembang menjadi Depok.