Jakarta – Dalam budaya kerja modern, rapat menjadi bagian tak terpisahkan dalam berbagai organisasi dan institusi. Sebagai umat Muslim, penting untuk mengakhiri setiap kegiatan, termasuk rapat, dengan doa sebagai bentuk syukur dan memohon keberkahan dari Allah SWT.
Surah Al Gafir ayat 60 menjadi dasar penting dalam memahami makna doa, yang berbunyi: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT senantiasa membuka pintu untuk hamba-Nya yang memohon dengan sungguh-sungguh. Doa menjadi jembatan bagi manusia untuk terhubung dengan Sang Pencipta, memohon petunjuk, perlindungan, dan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan.
Menjelajahi Doa Penutup Acara Rapat
Dalam konteks rapat, doa penutup memiliki makna yang mendalam. Doa ini menjadi refleksi atas diskusi dan keputusan yang telah diambil, sekaligus memohon agar hasil rapat membawa manfaat dan berkah bagi semua pihak yang terlibat.
Berikut beberapa doa penutup acara rapat yang dapat diamalkan oleh Muslim, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber terpercaya:
1. Doa Penutup Acara Rapat Versi Pertama
Doa ini diambil dari buku "Kumpulan Doa Sehari-Hari" yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI:
Arab:
"سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ"
Latin:
"Subhanakallahumma rabbana wa bihamdika la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik."
Arti:
"Maha Suci Engkau, Ya Allah wahai Rabbku, dan dengan memuji-Mu, tiada Ilah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."
Doa ini mengandung makna pengakuan atas kebesaran Allah SWT dan memohon ampunan atas segala kekurangan dalam diri dan tindakan selama rapat berlangsung.
2. Doa Penutup Acara Rapat Versi Kedua
Doa ini tercantum dalam kitab "Hisnul Muslim" karya Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qahthani, terjemahan Qosdi Ridlwanullah:
Arab:
"رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ"
Latin:
"Rabbigfirlī watub ‘alayya innaka antat-tawwābul-gafūr"
Arti:
"Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun." (HR Tirmidzi no 3/153 dan Ibnu Majah no 2/321)
Nabi Muhammad SAW sendiri memanjatkan doa ini sebanyak 100 kali sebelum meninggalkan suatu majelis. Doa ini menekankan pentingnya memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT, terutama setelah melalui proses diskusi dan pengambilan keputusan dalam rapat.
3. Doa Penutup Acara Rapat Versi Ketiga
Doa ini disebutkan dalam buku "Doa Harian Pengetuk Pintu Langit" karya H Hamdan Hamedan, dan diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA dalam riwayat Tirmidzi:
Arab:
"اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تُحِلُّ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَادَنَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا."
Latin:
"Allahummaqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainanaa wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alaina mashaaibad dunya. Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj’alhul waaritsa minna waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hamminaa wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa."
Arti:
"Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.
Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami." (HR Tirmidzi)
Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan rasa takut kepada-Nya, ketaatan yang membawa ke surga, keyakinan yang meringankan musibah dunia, dan kenikmatan hidup yang berkah.
4. Doa Penutup Acara Rapat Versi Keempat
Doa ini diambil dari surah As Saffat ayat 180-182:
Arab:
"سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ"
Latin:
"Subhaana rabbikaa rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin"
Arti:
"Maha Suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan. Selamat sejahtera bagi para rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Doa ini memuji kebesaran Allah SWT dan memohon keselamatan bagi para rasul, serta menyatakan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.
Manfaat Mengamalkan Doa Penutup Acara Rapat
Mengamalkan doa penutup acara rapat memiliki berbagai manfaat bagi Muslim, antara lain:
- Meningkatkan Kekhusyukan dan Kesadaran: Doa menjadi momen refleksi dan introspeksi diri, mengingatkan akan keberadaan Allah SWT dan mendorong sikap khusyuk dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
- Memohon Berkah dan Keberhasilan: Doa memohon agar hasil rapat membawa berkah dan keberhasilan, baik dalam mencapai tujuan rapat maupun dalam membangun hubungan yang harmonis antar peserta.
- Menciptakan Suasana Kondusif: Doa penutup menciptakan suasana yang tenang dan damai, membantu menenangkan hati dan pikiran setelah melalui proses diskusi yang mungkin menegangkan.
- Memperkuat Iman dan Ketaqwaan: Mengamalkan doa secara rutin memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, menjadikan setiap kegiatan, termasuk rapat, sebagai bentuk ibadah.
Tips Mengamalkan Doa Penutup Acara Rapat
Berikut beberapa tips untuk mengamalkan doa penutup acara rapat:
- Pilihlah doa yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi rapat.
- Bacalah doa dengan khusyuk dan penuh keyakinan.
- Berikan kesempatan kepada semua peserta untuk ikut berdoa.
- Hindari membaca doa dengan terburu-buru.
- Latih diri untuk selalu berdoa setelah setiap rapat.
Penutup
Doa penutup acara rapat merupakan bagian penting dalam budaya kerja Muslim. Doa ini tidak hanya sebagai ritual, tetapi juga sebagai bentuk syukur, memohon keberkahan, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Dengan mengamalkan doa penutup acara rapat, diharapkan setiap rapat dapat membawa manfaat dan berkah bagi semua pihak yang terlibat.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi panduan dalam mengakhiri setiap rapat dengan khidmat dan penuh berkah.