Ramadan, bulan penuh berkah yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia, kembali mendekat. Bulan suci ini, yang disebut sebagai syahrun mubarak (bulan yang diberkahi), menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan berbagai amal saleh lainnya menjadi ciri khas ibadah di bulan Ramadan. Karena begitu mulianya bulan ini, banyak umat Muslim yang senantiasa memanjatkan doa agar Allah SWT berkenan mempertemukan mereka dengan Ramadan dan memberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah di dalamnya.
Hadits Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan Ramadan secara gamblang, mengingatkan akan terbukanya pintu surga, tertutupnya pintu neraka, dan dibelenggunya setan-setan. Lebih dari itu, Rasulullah SAW juga menyebutkan adanya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Keutamaan ini tentu saja semakin menguatkan tekad umat Muslim untuk menyambut kedatangan Ramadan dengan penuh persiapan dan harapan. Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda Rasulullah SAW: "Telah datang kepada kamu syahrun mubarak (bulan yang diberkahi). Diwajibkan kamu berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Padanya juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam itu, maka ia telah terhalang dari kebaikan tersebut." (HR Ahmad, An-Nasai dan Al-Baihaqi)
Menyambut datangnya bulan suci ini, berdoa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya bermunajat kepada Allah SWT untuk memohon segala kebaikan, termasuk dipertemukan dengan Ramadan dan diberi kekuatan untuk menjalankan ibadah di dalamnya. Dalam berbagai literatur keagamaan, terdapat referensi mengenai amalan doa untuk dipanjangkan usia hingga bertemu Ramadan. Salah satu riwayat menyebutkan doa: "Ya Allah ya Tuhan kami, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan sampaikanlah usia kami (untuk menemui) Ramadan." (HR Baihaqi)
Tradisi berdoa menyambut Ramadan juga dipraktikkan oleh para ulama salafus shalih. Mereka tidak hanya berdoa menjelang Ramadan, tetapi juga memperpanjang doa tersebut hingga beberapa bulan sebelum dan sesudahnya. Doa sebelum Ramadan dipanjatkan sebagai permohonan agar dipertemukan dengan bulan suci, sementara doa setelah Ramadan ditujukan agar amal ibadah selama Ramadan diterima Allah SWT. Mu’alla bin al-Fadhl, seorang tokoh salaf, mengatakan, "Dulunya para salaf berdoa kepada Allah Ta’ala selama enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amal-amal salih) yang mereka kerjakan." (Lathaif Al- Ma’aarif)
Praktik ini menunjukkan kesungguhan dan ketawadhuan para ulama dalam memohon pertolongan dan rahmat Allah SWT. Mereka menyadari bahwa kemampuan untuk bertemu Ramadan dan menjalankan ibadah di dalamnya sepenuhnya merupakan karunia Allah SWT. Oleh karena itu, berdoa menjadi ekspresi penghambaan dan pengharapan akan kebaikan yang diberikan Allah SWT.
Berikut ini beberapa doa yang dapat diamalkan untuk memohon dipertemukan dengan Ramadan, dirangkum dari berbagai sumber seperti buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? karya Alexander Zulkarnaen, S.Pd.I., Menggapai Mulia Ramadan dengan Ilmu karya Naser Muhammad, Pintar Doa dan Zikir Rasulullah disusun oleh Abdullah Zaedan, dan Doa dalam Al-Qur’an dan Sunnah karya M. Quraish Shihab:
1. Doa Bertemu Bulan Ramadan Versi Pertama:
Arab: Allahumma ahluh ‘alaynā bil-yumn wa al-‘īmān wa as-salām wa al-islām wa at-tawfiq limā tuhibbu wa tardhā Rabbi wa Rabbuka Allah.
Latin: Allahumma ahluh ‘alaynā bil-yumn wa al-‘īmān wa as-salām wa al-islām wa at-tawfiq limā tuhibbu wa irdhā Rabbi wa Rabbuka Allah.
Artinya: "Ya Allah, hadirkanlah kepada kami bulan (Ramadhan) ini dengan keberkatan dan keimanan dan dengan damai dan Islam, serta bimbingan dan keberhasilan melakukan apa yang Engkau senangi. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah." (HR Tirmidzi)
Doa ini menekankan harapan akan keberkahan, keimanan, kedamaian, dan keislaman yang akan menyertai kedatangan Ramadan. Doa ini juga meminta bimbingan dan keberhasilan dalam melakukan amal saleh yang diridhoi Allah SWT. Ungkapan "Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah" menunjukkan pengakuan akan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam, termasuk bulan Ramadan.
2. Doa Bertemu Bulan Ramadan Versi Kedua:
Arab: Bismillahir-rahmanir-rahim (i). Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa āli Muhammad. Allahumma innabu qad dakhala syahru ramadhān(a). Allahumma rabba syahri ramadhān al-ladzī anzalta fīhil-qur’ān(a). Wa ja’altahu bayyinatin minal-hudā wal-furqān (i). Allahumma fabārik lanā fī syahri ramadhān wa a’innā ‘alā shiyāmihi wa shalātihi wa taqabbalhu minnā.
Latin: Bismillahir-rahmanir-rahim. Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘āli Muhammad. Allahumma innahu qad dakhalasyahru ramadhānu. Allahumma rabba syahri ramadhān al-ladhī anzalta fīhil-qur’āna. Wa ja’altahu bayyinatin minal-hudā wal-furqān. Allahumma fābārik lanā fī syahri ramadhān wa a’innā ‘alā shiyāmihi wa salātihi wa taqabbalhu minnā.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikan sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, sungguh bulan Ramadhan telah tiba. Ya Allah, Tuhan Pemilik bulan Ramadhan, yang di dalamnya Engkau turunkan Alquran. Dan menjadikannya sebagai penjelas antara petunjuk dan pembeda. Ya Allah, berkatilah kami di bulan Ramadhan, bantulah kami dalam menunaikan puasanya dan salat serta terimalah amalan-amalan kami di dalamnya."
Doa ini diawali dengan basmalah, menunjukkan kesucian niat dan permohonan berkah. Kemudian, doa ini mengingatkan akan kedatangan Ramadan dan keutamaan bulan tersebut sebagai bulan turunnya Al-Qur’an. Doa ini juga meminta keberkahan dan pertolongan Allah SWT untuk menjalankan puasa dan shalat serta menerima amal ibadah di bulan Ramadan.
3. Doa Bertemu Bulan Ramadan Versi Ketiga:
Arab: Allāhumma sallimnī li-ramadhāna, wa sallim lī ramadhāna, wa tasallamhu minnī mutaqabbalā.
Latin: Allāhumma sallimnī li-ramadhāna, wa sallim lī ramadhāna, wa taqabbalhu minnī mutaqabbalā.
Artinya: "Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di bulan Ramadhan."
Doa ini ringkas tetapi bermakna dalam. Doa ini meminta keselamatan dan pengabulan amal ibadah selama Ramadan. Keselamatan di sini dapat diartikan sebagai keselamatan dari segala halangan dan cobaan dalam menjalankan ibadah Ramadan.
4. Doa Bertemu Bulan Ramadan Versi Keempat:
Arab: Allāhumma ahlilhu ‘alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmāti wal-islāmi rabbī wa rabbbuka Allāh.
Latin: Allāhumma ahlilhu ‘alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmāti wal-islāmi rabbī wa rabbbuka Allāh.
Artinya: "Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan, serta Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah." (HR Tirmidzi & Ahmad)
Doa ini mengucapkan permohonan agar Ramadan datang dengan berkah, iman, keselamatan, dan keislaman. Doa ini juga menegaskan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam.
5. Doa Bertemu Bulan Ramadan Versi Kelima:
Arab: Bismillāhirraḥmānirraḥīm. Allāhumma hādhā syahru ramadhāna qad hallā binā fa-adkhilhu ‘alainā bi-amnin wa amānin wa siḥḥatin minassaqam wa bil-farāghi minasy-syuġli wa a’innā ‘alāash-shiyāmi wal-qiyāmi wa qirā’atil-qur’āni ḥattā yanqadhī ‘annā wa ġāfarat lanā wa raḍhīta ‘annā. Allāhumma hādhā syahru ramadhāna qad ḥaṣṣa fa-sallimhu lanā fī surūrin minka wa ‘āfiyatin. Allāhumma zuq-nā shiyāmahu wa qi-yāmahu wa bi-qabūlin minka wa-mit-sālin amrika waj-tinābi nahyika. Allāhummarfa’ ‘annā al-kasala wal-fatrata wass-samāmata war-zuq-nā fīhil-khaira wal-jadda wal-ijtihāda wal-ajra wal-quwwata wan-nasyaṭata kamā tuḥibbu wa tardhā.
Latin: Bismillāhirraḥmānirraḥīm. Allāhumma hādhā syahru ramadhāna qad hallā binā fa-adkhilhu ‘alainā bi-amnin wa amānin wa siḥḥatin minassaqam wa bil-farāghi minasy-syuġli wa a’innā ‘alāash-shiyāmi wal-qiyāmi wa qirā’atil-qur’āni ḥattā yanqadhī ‘annā wa ġāfarat lanā wa raḍhīta ‘annā. Allāhumma hādhā syahru ramadhāna qad ḥaṣṣa fa-sallimhu lanā fī surūrin minka wa ‘āfiyatin. Allāhumma zuq-nā shiyāmahu wa qi-yāmahu wa bi-qabūlin minka wa-mit-sālin amrika waj-tinābi nahyika. Allāhummarfa’ ‘annā al-kasala wal-fatrata wass-samāmata war-zuq-nā fīhil-khaira wal-jadda wal-ijtihāda wal-ajra wal-quwwata wan-nasyaṭata kamā tuḥibbu wa tardhā.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, bulan ini adalah bulan Ramadhan, sungguh ia (Ramadhan) telah tiba dalam kehidupan kami, maka masukkanlah ia (Ramadhan) dalam kehidupan kami dengan penuh ketenteraman, keamanan, dan kesehatan dari penyakit serta kesempatan yang jauh dari kesibukan. Bantulah kami untuk melakukan puasa dan ibadah di malam harinya, dan membaca Al-Qur’an hingga Ramadhan berlalu dari kehidupan kami, berilah kami ampunan dan keridhaan.Ya Allah, bulan ini adalah bulan Ramadhan, sungguh ia (Ramadhan) telah tiba waktunya, maka sampaikanlah ia bagi kehidupan kami dan sampaikanlah kami kepada Ramadhan dalam keadaan bahagia dan sehat sentosa. Ya Allah, berilah kami rezeki berupa kemampuan untuk berpuasa dan beribadah dan pengabulan puasa dari-Mu, melaksanakan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu. Ya Allah, hilangkanlah dari diri kami rasa malas untuk berpuasa, ketidakberdayaan, rasa bosan, berilah kami rezeki di bulan Ramadhan berupa kebaikan, kesungguhan, keseriusan, pahala, kekuatan, semangat sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai."
Doa ini merupakan doa yang lebih lengkap dan menyeluruh. Doa ini meminta berbagai kebaikan dan pertolongan Allah SWT dalam menyambut dan menjalani Ramadan, mulai dari ketenteraman, kesehatan, kekuatan untuk berpuasa dan beribadah, hingga pengabulan amal dan ampunan dari Allah SWT.
Semoga doa-doa di atas dapat menjadi pedoman dan inspirasi bagi umat Muslim dalam menyambut kedatangan Ramadan dengan penuh harapan dan kesiapan untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas dan khusyuk. Semoga Allah SWT mempertemukan kita semua dengan Ramadan dan menerima semua amal ibadah kita.