Jakarta – Bagi umat Muslim, doa merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam meraih keberkahan dan kesuksesan dalam segala hal, termasuk dalam berbisnis. Salah satu doa yang sering diamalkan adalah doa memanggil pembeli, yang diyakini dapat meningkatkan kelancaran dan keberkahan dalam usaha dagang.
Tradisi berdagang telah melekat erat dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Sejak kecil, beliau diajak oleh pamannya, Abu Thalib, untuk mengikuti rombongan dagang ke negeri Syam. Pengalaman ini membentuk pemahaman mendalam Nabi Muhammad SAW tentang dunia perdagangan.
Sebagai utusan Allah SWT, Rasulullah SAW dikenal dengan akhlak mulia yang terpancar dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam berdagang. Dalam buku "Sejarah Terlengkap 25 Nabi" karya Rizem Aizid, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam berbisnis. Beliau dengan terbuka menjelaskan kelebihan dan kekurangan barang dagangannya, sehingga pelanggan tidak merasa tertipu.
Kebenaran ajaran Rasulullah SAW tentang etika berdagang juga tertuang dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah Al Baqarah ayat 275:
"Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti sehingga apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi (transaksi riba), mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
Ayat ini menegaskan larangan keras dalam Islam terhadap riba dan menekankan pentingnya berbisnis dengan cara yang halal dan adil.
Doa Memanggil Pembeli: Membuka Pintu Rezeki
Berikut beberapa doa memanggil pembeli yang dihimpun dari buku "99 Doa untuk Bisnis Lancar Rezeki Berlimpah" tulisan Abdurrahim Hamdi dan "Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah" susunan Abdullah Zaedan:
1. Doa Memanggil Pembeli Versi Pertama:
"Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak terpuji, serta kesuksesan yang disertai keberuntungan, dan aku mohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridhaan dari-Mu." (HR Ahmad dan Thabrani)
Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemurnian iman, akhlak yang terpuji, dan kesuksesan dalam usaha, disertai keberkahan dan rahmat-Nya.
2. Doa Memanggil Pembeli Versi Kedua:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang halal, luas, dan mudah diperoleh, tanpa harus melalui kesulitan dan bahaya.
3. Doa Memanggil Pembeli Versi Ketiga:
"Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Mahakaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, ‘wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau."
Doa ini memuji kebesaran Allah SWT dan memohon rezeki yang melimpah, halal, dan mencukupi kebutuhan, tanpa bergantung pada bantuan siapa pun selain Allah SWT.
4. Doa Memanggil Pembeli Versi Keempat:
"Isa putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan, turunkanlah kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami, maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki." (QS Al Maidah: 114)
Doa ini diambil dari kisah Nabi Isa AS yang memohon rezeki kepada Allah SWT, dan menjadi contoh bagi umat Muslim untuk memohon rezeki dengan penuh keyakinan dan harapan kepada Allah SWT.
5. Doa Memanggil Pembeli Versi Kelima:
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Barangsiapa bertawakal kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 3)
Ayat ini mengingatkan bahwa rezeki dapat datang dari arah yang tidak terduga, dan pentingnya bertawakal kepada Allah SWT dalam meraih rezeki.
6. Doa Memanggil Pembeli Versi Keenam:
"Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah."
Doa ini merupakan kalimat tasbih yang mengandung makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, dan memohon pertolongan-Nya dalam segala urusan, termasuk dalam berbisnis.
Tips Berdagang dalam Islam: Mengikuti Jejak Rasulullah SAW
Selain membaca doa memanggil pembeli, umat Muslim juga dapat mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam menjalankan bisnis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan Rasulullah SAW, diharapkan bisnis yang dijalankan akan mendapatkan keberkahan dan kesuksesan.
Berikut beberapa tips berdagang sesuai prinsip Rasulullah SAW yang dikutip dari buku "Bisnis Dalam Islam: Panduan Berbisnis Menggunakan Ajaran Nabi Muhammad SAW" oleh Bagas Bantara:
- Jujur dan Amanah: Rasulullah SAW selalu menjunjung tinggi kejujuran dan amanah dalam berbisnis. Beliau tidak pernah menipu pelanggan dengan menyembunyikan kekurangan barang dagangannya.
- Bersikap Adil: Rasulullah SAW selalu bersikap adil dalam berbisnis, baik dalam menentukan harga maupun dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
- Menjalankan Bisnis dengan Halal: Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menjalankan bisnis dengan cara yang halal. Beliau melarang keras segala bentuk penipuan, riba, dan penyalahgunaan kekuasaan dalam berbisnis.
- Menebar Kebaikan: Rasulullah SAW selalu menebar kebaikan dalam berbisnis. Beliau tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga peduli dengan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat sekitarnya.
- Bersikap Sabar dan Tawakal: Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya sikap sabar dan tawakal dalam berbisnis. Beliau tidak pernah putus asa dalam menghadapi tantangan dan selalu berserah diri kepada Allah SWT dalam segala urusan.
Kesimpulan:
Doa memanggil pembeli dan tips berdagang sesuai prinsip Rasulullah SAW merupakan panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan bisnis dengan cara yang halal, adil, dan berakhlak mulia. Dengan mengamalkan doa dan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan bisnis yang dijalankan akan mendapatkan keberkahan, kesuksesan, dan ridho Allah SWT.