Jakarta – Doa istighosah, sebuah amalan penting dalam Islam, kembali menjadi sorotan. Praktik ini, yang secara umum dilakukan umat Muslim untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT, mengalami peningkatan popularitas seiring meningkatnya kebutuhan spiritual di tengah tantangan zaman. Lebih dari sekadar ritual, istighosah merupakan manifestasi keimanan yang mendalam dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Artikel ini menyajikan panduan komprehensif mengenai doa istighosah, meliputi pemahaman etimologi dan istilah, tujuan pelaksanaan, serta teks lengkap doa dalam bahasa Arab, transliterasi Latin, dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam bagi pembaca, khususnya bagi mereka yang ingin mengamalkan istighosah dengan penuh pemahaman dan khusyuk.
Memahami Istighosah: Etimologi dan Istilah
Secara etimologis, kata "istighosah" berasal dari bahasa Arab, "istighatsah," yang berarti meminta pertolongan atau pengharapan akan pertolongan dan kemenangan. Definisi ini selaras dengan pemahaman yang dikemukakan oleh Muhtarudin dalam bukunya, Bingkai Pembiasaan Anak Saleh. Namun, istighosah lebih dari sekadar permintaan pertolongan biasa. Ia merupakan sebuah ritual spiritual yang melibatkan penghayatan mendalam akan ketergantungan total manusia kepada Allah SWT.
Menurut istilah, istighosah didefinisikan sebagai kumpulan doa-doa yang dipanjatkan dengan menghubungkan diri secara pribadi kepada Allah SWT. Doa-doa tersebut berisi permohonan dan kehendak hamba kepada Tuhannya, yang hanya mampu dipenuhi oleh Allah SWT semata. Hal ini menekankan aspek keesaan Allah (tauhid) dan pengakuan akan keterbatasan manusia dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Istighosah, karenanya, bukanlah upaya untuk meminta pertolongan kepada selain Allah, melainkan sepenuhnya bergantung pada kuasa dan rahmat-Nya.
Tujuan dan Manfaat Melaksanakan Istighosah
Dr. Halimatussa’diyah dalam karyanya, Mempertajam Mata Batin dengan Amalan Puasa Ya Man Huwa, mengungkapkan bahwa tujuan utama istighosah adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat keimanan. Melalui istighosah, umat Muslim berharap mendapatkan ridho Allah dan diijabah doanya. Ia menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta, menumpahkan segala keluh kesah, serta memohon pertolongan dan perlindungan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
Lebih lanjut, Kallista Adnin Rizkia Putri dalam Kisah Hidup Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Biografi Mendalam Tentang Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Warisannya Yang Abadi, menambahkan bahwa zikir istighosah bertujuan untuk memohon kesejahteraan, keselamatan, dan kedamaian di dunia, serta kebaikan di akhirat. Dengan demikian, istighosah tidak hanya berfokus pada permasalahan duniawi semata, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan kehidupan akhirat. Ia merupakan permohonan menyeluruh yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik dunia maupun akhirat.
Urutan Doa Istighosah: Teks Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini adalah urutan doa istighosah yang umum diamalkan, lengkap dengan teks Arab, transliterasi Latin, dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penting untuk diingat bahwa terdapat beberapa variasi bacaan istighosah, namun inti dan tujuannya tetap sama, yaitu memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.
1. Basmalah:
- Arab: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim
- Arti: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2. Surah Al-Fatihah:
- Arab: (Teks Surah Al-Fatihah lengkap)
- Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin.
- Arti: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. (Semoga Engkau kabulkan permohonan kami).
3. Istighfar:
- Arab: أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ
- Latin: Astaghfirullaahal’adzhiim. (diulang 3x)
- Arti: Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
4. Laa Haula wala Quwwata illa billah:
- Arab: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
- Latin: Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘alayyil ‘adziim. (diulang 3x)
- Arti: Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah.
5. Shalawat Nabi:
- Arab: اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
- Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. (diulang 3x)
- Arti: Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya.
6. Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin:
- Arab: لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
- Latin: Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu mina dzoolimiin. (diulang 40x)
- Arti: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat zalim.
7. Ya Allah Ya Qodiim:
- Arab: يَا اللهُ يَا قَدِيمُ
- Latin: Yaa Allah yaa qodiim. (diulang 33x)
- Arti: Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permulaan.
8. Ya Sami’u Ya Basir:
- Arab: يَا سَمِيعُ يَا بَصِيرُ
- Latin: Yaa samii’u yaa bashiir. (diulang 33x)
- Arti: Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.
9. Ya Mubdi’u Ya Qolik:
- Arab: يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيدُ
- Latin: Yaa mubdi’u yaa kooliqu. (diulang 33x)
- Arti: Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta.
10. Ya Hafidzu Ya Nashiru Ya Wakilu Ya Allah:
- Arab: يَا حَافِظُ يَا نَاصِرُ يَا وَكِيلُ يَا اللهُ
- Latin: Yaa haafidzu ya nashiiru yaa wakiilu Yaa Allah. (diulang 33x)
- Arti: Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah.
11. Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghitsu:
- Arab: يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
- Latin: Yaa hayyu yaa qoyyuumu birohmatika astaghiitsu. (diulang 33x)
- Arti: Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-Mu.
12. Ya Lathif:
- Arab: يَا لَطِيفُ
- Latin: Yaa lathiif. (diulang 41x)
- Arti: Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
13. Astaghfirullaahal ‘Adzim Innahu Kaana Ghaffara:
- Arab: أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا
- Latin: Astaghfirullaahal ‘adziim innahu kaana ghoffaaroo. (diulang 33x)
- Arti: Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, sungguh Allah Dzat Yang Maha Pengampun.
14. Doa Khusus (Optional):
- Bagian ini dapat diisi dengan doa-doa khusus sesuai dengan hajat dan kebutuhan masing-masing individu. Doa ini sebaiknya dipanjatkan dengan penuh khusyuk dan keyakinan.
15. Shalawat penutup:
- Arab: (Doa shalawat penutup yang panjang)
- Latin: Allahumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii wa shohbihii fii kulli lamhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma’luumin laka.
- Arti: Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
16. Ya Badi’u:
- Arab: يَا بَدِيعُ
- Latin: Yaa badii’u. (diulang 41x)
- Arti: Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya.
17. Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil:
- Arab: حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
- Latin: Hasbunallahu wani’mal wakiil. (diulang 33x)
- Arti: Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan mengamalkan doa istighosah dengan lebih baik. Ingatlah bahwa keikhlasan dan kekhusyukan dalam berdoa merupakan kunci utama agar doa kita diijabah oleh Allah SWT.