Jakarta – Bagi umat Muslim, sholat hajat merupakan ibadah sunnah yang memiliki makna mendalam. Sholat ini dikerjakan ketika seseorang memiliki hajat atau keinginan tertentu yang ingin dikabulkan Allah SWT. Hajat tersebut bisa berupa urusan duniawi, seperti kesehatan, rezeki, atau jodoh, maupun urusan ukhrawi, seperti mendapatkan ampunan dosa dan kemudahan dalam menjalankan ibadah.
Dasar Hukum dan Keutamaan Sholat Hajat
Pelaksanaan sholat hajat didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Darda’: "Siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta, cepat atau lambat." (HR Ahmad).
Hadits ini menegaskan bahwa sholat hajat merupakan ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa. Allah SWT akan mengabulkan permohonan hamba-Nya yang ikhlas dan memohon dengan penuh keyakinan.
Hukum dan Jumlah Rakaat
Hukum sholat hajat adalah sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Jumlah rakaat sholat hajat bisa dilakukan antara dua hingga dua belas rakaat, dengan salam setiap dua rakaat.
Tata Cara Sholat Hajat
Berikut tata cara sholat hajat yang dapat dikerjakan umat Muslim, berdasarkan buku "Shalat Tahajud dan Shalat Hajat" karya Mahmud asy-Syafrowi:
- Niat: Sebelum memulai sholat, niatkan di dalam hati untuk melaksanakan sholat hajat.
- Berwudhu: Pastikan wudhu dilakukan dengan sempurna, sesuai dengan tuntunan syariat.
- Membaca Takbiratul Ihram: Ucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.
- Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Bacalah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
- Membaca Surat Lainnya: Setelah membaca surat Al-Fatihah, bacalah surat pendek lainnya pada rakaat pertama dan kedua.
- Ruku’ dan Sujud: Lakukan ruku’ dan sujud dengan khusyuk dan sempurna, seperti dalam sholat wajib lainnya.
- Duduk di antara Dua Sujud: Duduk sejenak di antara dua sujud, dan bacalah tasbih atau dzikir.
- Membaca Salam: Setelah menyelesaikan dua rakaat, ucapkan salam dengan mengucapkan "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Doa Sholat Hajat
Doa sholat hajat dibaca setelah selesai sholat. Sebelum membaca doa, dianjurkan untuk berzikir dan beristighfar sebanyak 100 kali, dengan membaca:
"Astaghfirullahal ‘azhim rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih"
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari setiap dosa dan aku bertobat kepada-Nya."
Selanjutnya, bacalah sholawat kepada Rasulullah SAW minimal 100 kali, dengan membaca:
"Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha’an ashhabihir riddhar-ridha"
Artinya: "Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya."
Setelah membaca sholawat, bacalah doa sholat hajat berikut:
"La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil ‘arsyil karimil ‘azhim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. As’aluka mujibati rahmatik, wa ‘aza’ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada’ li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin."
Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Lembut dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara Arsy’ yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa)
Memanjatkan Hajat
Setelah membaca doa, sampaikan hajat kepada Allah SWT dengan khusyuk sambil bersujud. Perbanyak bacaan:
"La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin"
Artinya: "Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya."
Waktu Sholat Hajat
Tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu pelaksanaan sholat hajat. Sholat ini bisa dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam, selama tidak berada pada waktu yang terlarang, seperti saat matahari terbit, terbenam, dan saat sholat wajib.
Namun, waktu yang lebih utama untuk menunaikan sholat hajat adalah malam hari, tepatnya pada sepertiga malam akhir. Momen ini dianggap mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:
"Tuhan kita azza wajalla tiap malam turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir, pada saat itu Dia berfirman, "Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, pasti Aku ijabahkan, barangsiapa yang memohon kepada-Ku pasti Aku beri, dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Ku pasti aku ampuni." (HR Jamaah dan Abu Hurairah)
Tips Meningkatkan Kekhusyukan dan Keberkahan
Untuk meningkatkan kekhusyukan dan keberkahan dalam sholat hajat, perhatikan beberapa tips berikut:
- Bersihkan Hati: Sebelum sholat, luangkan waktu untuk merenung dan membersihkan hati dari segala macam dosa dan maksiat.
- Bersih Diri: Pastikan tubuh dalam keadaan suci, baik dari hadas kecil maupun hadas besar.
- Berpakaian yang Sopan: Kenakan pakaian yang bersih dan sopan, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
- Cari Tempat yang Tenang: Pilih tempat yang tenang dan sunyi, agar fokus dan konsentrasi dalam beribadah.
- Berdoa dengan Penuh Keyakinan: Berdoalah dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan Anda.
- Bersabar dan Berhusnudzon: Bersabarlah dalam menantikan jawaban dari Allah SWT. Jangan putus asa dan selalu berhusnudzon (berprasangka baik) kepada-Nya.
Kesimpulan
Sholat hajat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama ketika seseorang memiliki hajat atau keinginan yang ingin dikabulkan Allah SWT. Dengan memahami tata cara dan doa yang tepat, serta menunaikan sholat dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan, diharapkan Allah SWT akan mengabulkan permohonan kita. Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan Dia selalu mendengarkan doa hamba-Nya yang ikhlas.