Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan pukulan telak bagi setiap pekerja, terutama jika terjadi secara tiba-tiba. Kehilangan sumber penghasilan utama tak hanya menimbulkan guncangan finansial, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang signifikan, mengancam rasa percaya diri dan stabilitas emosional. Namun, bagi umat Muslim, menghadapi cobaan seperti PHK bukan sekadar soal mencari pekerjaan pengganti, melainkan juga sebuah ujian keimanan yang menuntut ketabahan, ikhtiar, dan tentunya, tawakal kepada Allah SWT. Artikel ini akan mengupas lebih dalam bagaimana perspektif Islam memandang pekerjaan, serta merangkum beberapa doa yang dapat diamalkan untuk memohon pekerjaan baru yang lebih baik dan penuh keberkahan.
Pekerjaan dalam Perspektif Islam: Kewajiban dan Jalan Menuju Keberkahan
Islam sangat menekankan pentingnya bekerja. Bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup semata, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan jalan menuju keberkahan. Dalam Al-Quran surat Al-Jumuah ayat 10, Allah SWT berfirman:
(Arab) [Teks Arab ayat Al-Jumuah 10]
Terjemahannya: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Ayat ini, meskipun secara eksplisit membahas shalat Jumat, menunjukkan esensi pentingnya keseimbangan antara ibadah dan aktivitas duniawi. Mencari rezeki dan bekerja merupakan bagian integral dari kehidupan seorang Muslim, asalkan dilakukan dengan cara yang halal dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Habib Syarief Muhammad Alaydrus dalam bukunya, "Agar Hidup Selalu Berkah," mendefinisikan pekerjaan sebagai usaha, tindakan, atau perbuatan yang dilakukan secara sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Kriteria "halal" pada pekerjaan menjadi penentu utama, mengarahkan setiap Muslim untuk senantiasa berhati-hati dalam memilih dan menjalankan profesinya. Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi, "Mencari harta yang halal itu hukumnya wajib bagi setiap muslim," semakin mengukuhkan pentingnya aspek halal dalam mencari nafkah.
PHK sebagai Ujian dan Momentum untuk Berbenah
Kehilangan pekerjaan, betapapun menyakitkan, harus dihadapi dengan sikap bijak dan penuh keimanan. Dalam pandangan Islam, setiap peristiwa, termasuk PHK, merupakan takdir Allah SWT yang mengandung hikmah di baliknya. Alih-alih terperangkap dalam kesedihan dan penyesalan, seorang Muslim dianjurkan untuk bersabar, mencari hikmah dari kejadian tersebut, dan terus berikhtiar untuk memperbaiki diri dan mencari jalan keluar. PHK dapat menjadi momentum untuk introspeksi diri, mengevaluasi perjalanan karier, mengembangkan keterampilan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Ikhtiar dan Doa: Dua Pilar Menuju Pekerjaan Baru yang Lebih Baik
Menghadapi PHK, ikhtiar dan doa merupakan dua pilar yang saling melengkapi. Ikhtiar meliputi berbagai upaya konkrit, seperti memperbarui CV, mencari lowongan pekerjaan, mengikuti pelatihan atau kursus, memperluas jaringan pertemanan profesional, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara kerja. Namun, ikhtiar semata tanpa diiringi doa akan terasa kurang sempurna. Doa merupakan bentuk permohonan dan penyerahan diri kepada Allah SWT, meminta pertolongan dan petunjuk-Nya dalam mencari pekerjaan yang lebih baik.
Berikut beberapa doa yang dapat diamalkan setelah mengalami PHK, dikutip dari berbagai sumber rujukan keagamaan, termasuk buku "Panduan Doa dan Dzikir Haji dan Umrah yang Dicontohkan Rasulullah dan Para Ulama" karya H. Deden Hafid Usman:
1. Doa memohon pekerjaan yang baik:
(Arab) [Teks Arab doa 1]
Latin: Allahummaghfirlii dzanbii, wa wassi’ khuluqi, wa thayyib lii kasabii, wa qanni’nii bima razqtanii, wa laa tadz-hab qalbii syai-in sharraftahu ‘annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, muliakanlah akhlakku, berikanlah untukku pekerjaan yang baik, jadikanlah aku bersyukur saat menerima apa pun yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan janganlah Engkau buatku mengingat sesuatu yang telah Engkau palingkan dariku," (HR Ibnu An-Najjar). Doa ini tidak hanya memohon pekerjaan yang baik, tetapi juga memohon perbaikan akhlak dan rasa syukur atas segala karunia Allah.
2. Doa memohon pekerjaan yang berkah:
(Arab) [Teks Arab doa 2]
Latin: Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi rabbil ‘alamin. Allahumma inni as’aluka khaira hadzal yaumi fathahu wa nashrahu wa nurahu wa barakatahu wa hudahu wa a’udzubika min syarri ma fihi wa sharri ma ba’dahu
Artinya: "Telah berpagi-pagi kami dan telah berpagi-pagi kerajaan bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau kebaikan hari ini, kemenangannya, pertolongannya, cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya. Dan aku memohon perlindungan kepada Engkau dari kejahatan sesuatu yang ada di dalamnya dan kejahatan sesuatu sesudahnya." (HR Abu Dawud). Doa ini memohon keberkahan untuk seluruh aktivitas di hari tersebut, termasuk dalam mencari pekerjaan.
3. Doa agar dilancarkan rezeki:
(Arab) [Teks Arab doa 3]
Latin: Allahummar zuqni thoyyiban wasta’-milnii shoolihan
Artinya: "Ya Allah, berilah rezeki yang baik kepadaku dan pekerjakanlah diriku pada yang baik." (HR An Nasa’i). Doa ini fokus pada rezeki yang baik dan pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai kebaikan.
4. Doa memohon kesabaran atas takdir:
(Arab) [Teks Arab doa 4]
Latin: Allaahumma irdhanii bimaa radhita lii, wa ‘aafinii fiimaa abqaita hatta laa uhibbu ta’jiila maa akhkharta, walaa ta’khira maa ‘ajjalta.
Artinya: "Ya Allah, buatlah aku ridha dengan kondisi yang Engkau ridhai untukku, dan berikanlah saya kesehatan selama masih Engkau biarkan hidup hingga aku tidak terburu-buru mendapatkan sesuatu yang Engkau tunda, dan tidak ingin menunda sesuatu yang engkau segerakan." Doa ini menekankan pentingnya menerima takdir dengan sabar dan ridha.
5. Doa memohon rezeki berlimpah:
(Arab) [Teks Arab doa 5]
Latin: Allaahumma innii as-aluka an tarjuqanii rijqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa masyaqqatin walaa dhairin walaa nashabin, innaka ‘alaa kulli syai-‘in qadiirun.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon agar Engkau menganugrahiku rezeki yang halal, luas, dan baik tanpa harus berletih-letih dan bersusah payah, sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." Doa ini menunjukkan keyakinan akan kekuasaan Allah dalam memberikan rezeki yang melimpah.
Kesimpulan:
Menghadapi PHK membutuhkan ketabahan, keimanan, dan strategi yang tepat. Dengan menggabungkan ikhtiar yang maksimal dan doa yang khusyuk, seorang Muslim dapat menghadapi tantangan ini dengan penuh harapan. Semoga doa-doa di atas dapat memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menjalani proses pencarian pekerjaan baru yang lebih baik dan dipenuhi keberkahan dari Allah SWT. Ingatlah bahwa kesabaran dan ketekunan dalam berikhtiar akan membuahkan hasil yang positif, dengan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman.