ERAMADANI.COM, DENPASAR – Usai terbentuk kepengurusan baru, Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Denpasar menggelar silaturahmi antarpengurus di RM Wong Solo, Renon, Denpasar, pada Minggu, 30 Agustus 2020.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk saling mengenal satu sama lain, sehingga antarpengurus saling bersinergi untuk kepentingan umat.
“Mayoritas permasalah masjid atau musala adalah berawal dari internal. Jika kita mampu memperbaiki internal dan menguatkan internal, maka program kita akan berjalan dengan baik,” terang ketua PD DMI Kota Denpasar, Mardi Soemitro.
“Akan tetapi, jika internalnya bermasalah maka masjid pun akan bermasalah,” tambahnya.
Mardi Soemitro dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan program-progam yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan. Ia memaparkan tiga program utama yang menjadi acuan.
Adapun program-program DMI tersebut sebagai berikut.
- Strategi penguatan internal pengurus masjid dan sosialisasi eternal ke masyarakat, juga pada Muspika setempat (menyama braya).
- Tata kelola manajemen masjid profesional.
- Pengembangan ekonomi umat berbasis masjid.
Selain tiga program tersebut, Mardi Soemitro juga menyiapkan aplikasi Masjid Mobile untuk memudahkan umat dalam mengakses informasi tentang masjid/musala se-Kota Denpasar.
Namun, aplikasi tersebut masih perlu dimatangkan sebelum diluncurkan pada masyarakat.
Ketua DMI kota Denpasar berpesan kepada seluruh anggota agar terus menjaga komitmen dan istiqomah. Dia pun yakin DMI Denpasar akan menjadi percontohan DMI seluruh Indonesia.
“Kuncinya adalah komitmen, istiqomah, dan eksistensi. InsyaAllah apa yang kita programkan akan tercapai,” tandasnya. (ZAN)