ERAMADANI.COM, DENPASAR – Meski corona belum menunjukan tanda tanda akan pergi, namun kunjungan dan bantuan dari beberapa pihak terus bertaburan di tanah air, teramasuk di Pulau Bali.
Pada Jumat, (19/06/2020) lalu DWP Sub Unit Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana meneyrahkan bantuan sembako kepada tenaga keamanan dan tenaga kebersihan dilingkungan Kantor Pusat.
Bantuan sembako diserahkan secara simbolis kepada perwakilan tenaga keamanan dan tenaga kebersihan oleh Rektor Unud bersama Dekan FKH, Ketua DWP Sub Unit FKH dan Jajaran Dekanat FKH bertempat di gedung Rektorat Kampus Jimbaran.
Ketua DWP Sub Unit FKH Nyonya I Nengah Kerta Besung menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kondisi di masa pandemi.
Sebelumnya telah dilakukan penggalangan dana dari para donatur antara lain dari Rektor, DWP Unud, Anggota DWP Sub Unit FKH serta beberapa pihak lainnya.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan masker sebanyak 175 paket kepada tenaga keamanan dan tenaga kebersihan di lingkungan Rektorat dan Kampus Sudirman.
Bantuan sembako juga telah diberikan kepada staf dilingkungan FKH dan ke depan diharapkan hal serupa dapat dilanjutkan.
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi memberikan apresiasi atas inisiatif yang telah dilakukan oleh DWP Sub Unit FKH.
Diharapkan bantuan sembako ini dapat bermanfaat dan meringankan beban khususnya tenaga keamanan dan tenaga kebersihan di masa pandemi.
Anggota Dewan Lakukan Kunjungan Pembangunan SMPN 13 Denpasar
Sementara, d hari yang sama Komisi III dan IV DPRD Kota Denpasar mengadakan inspeksi ke SMPN 13 Denpasar di Padang Sambian Kelod.
Dalam inspeksi tersebut, rombongan diterima oleh Kadisdikpora, kepala sekolah dan timnya serta kepala Desa Padang Sambian Kelod.
Gedung ini baru sebagian yang selesai dibangun dan baru akan dilanjutkan apa bila wabah flu corona ini mereda.
Sedangkan fokus anggota dewan di Komisi III adalah memastikan bangunan yang sudah jadi tersebut.
Fokus lainnya melihat representatif dan dapat digunakan sebagai sarana belajar mengajar saat nanti sudah kembali bisa belajar di sekolah.
Ada 18 ruang kelas yang siap pakai, namun 2 diantaranya nanti akan di fungsikan sebagai ruang administrasi dan guru.
Hal ini dilakukan dengan mengingat ruang operasional ada di gedung yang belum terbangun.
Para anggota dewan juga menyoroti agar bangunan ini tak terkena banjir yang sering terjadi di lokasi tersebut.
“Mari kita bersama doakan agar wabah ini segera berlalu,” ujar Agus Wirajaya Anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar
“Sehingga keseluruhan bangunan dapat selesai agar kegiatan belajar mengajar bisa maksimal dilaksanakan,” tambahnya. (HAD)