ERAMADANI.COM – Bank Dunia telah mengumumkan bahwa risiko resesi 2023 semakin nyata akibat invasi Rusia terhadap Ukraina yang tak kunjung usai.
Dalam pidato Jokowi atau Sri Mulyani di beberapa kesempatan, mereka mengatakan bahwa penting bagi masyarakat untuk mulai bersiap menghadapi kondisi resesi ekonomi. Dari media massa sampai media sosial juga ramai membahas mengenai bahaya resesi ekonomi.
Secara kompak, mereka mengatakan bahwa keadaan ekonomi global akan menjadi gelap gulita akibat inflasi yang tinggi dan suku bunga acuan yang turut mengalami kenaikan di tengah melonjaknya harga energi dan pangan.
Melansir dari koinworks.com, Dijelaskan bahwa secara sederhana dapat diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan. Dengan demikian, daya beli masyarakat juga menurun karena faktor inflasi yang tinggi.
Hal ini juga mengakibatkan profit atau pendapatan perusahaan menurun dan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga jumlah pengangguran pun meningkat.
Menurut salah satu konten kreator ternama, Ferry Irwandi, berikut beberapa nasihat tips dan solusi untuk pendanaan dan investasi yang dapat dilakukan di tahun 2023.
1. Lakukan Pendanaan ke Sektor Rill
Investasi sektor riil adalah investasi pada aset nyata yang terlihat dan jelas wujudnya. Misalnya, bangunan, rumah, tanah, maupun logam mulia.
Instrumen logam mulia merupakan salah satu investasi sektor riil yang cenderung mudah dijual dibandingkan aset lainnya serta memiliki pergerakan yang stabil.
2. Perbanyak Uang Tunai
Perencana Keuangan, Andi Nugroho mengatakan bahwa uang tunai sangat penting untuk menjadi modal ketika situasi sulit menerpa karena memiliki uang yang dapat membiayaimu ketika dampak resesi terjadi pada kamu.
Kalau kamu punya uang tunai kan kebutuhan mendesak bisa segera terselesaikan. Sejalan dengan itu, tunda juga pengeluaran yang sekiranya bisa ditunda dan tidak terlalu kamu butuhkan, khususnya untuk pengeluaran yang sifatnya untuk memenuhi gaya hidup.
Semoga bermanfaat, ya!