ERAMADANI.COM, DENPASAR – Menyikapi wabah penyakit akibat infeksi virus covid-19 itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan menyikapi hal tersebut.
Ia mengatakan, masyarakat di Pulau Bali tak perlu sampai mengenakan masker saat bepergian, sebab sudah ditelesuri oleh Dinkes soal virus tersebut.
“Terlalu berlebihan kalau orang yang sehat, tetapi pakai masker ke mana-mana. Fungsi masker yang utama itu untuk melindungi diri dari infeksi kuman,” katanya di Denpasar, Rabu, (26/02/2020) lalu.
Suarjaya mengaku, pihaknya banyak mendapat laporan adanya kelangkaan masker atau stok masker yang habis di sejumlah apotek di Kota Denpasar karena diburu masyarakat.
Dilansir dari Republika.co.id, ia mengingatakan, tak semua orang membutuhkan masker, sebab virus covid-19 tidak mewabah di Bali.
“Kalau saat bekerja di kantor dan di tempat kerja tidak ada orang yang sakitnya menular, ya kan tidak perlu pakai masker. Jikapun ada yang sakit, yang sakitlah yang memakai masker. Apalagi saat jalan-jalan ke mal, ya juga tidak perlu pakai masker,” jelasnya.
Menurut Suarjaya, masker diperlukan ketika mengunjungi orang yang sedang dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi penyakit menular. Andaikan hanya menjenguk pasien diabetes, masker tidak diperlukan.
Sebab kini, wabah virus covid-19 ini sudah menurun yang diiringi pula oleh kasus baru di China yang sebanyak 397 kasus baru per hari.
Terhitung kini menjadi total 76.392 kasus positif dengan kasus kematian baru 109 jiwa menjadi total kematian 2.348 korban jiwa. (MYR)