Hari Kiamat, sebuah peristiwa akhir zaman yang tak terelakkan, telah dijelaskan secara rinci dalam ajaran Islam. Sebelum kedatangan hari tersebut, berbagai tanda akan muncul sebagai pertanda, menurut keyakinan umat Islam. Salah satu tanda yang paling menonjol dan sering dibahas adalah kemunculan Dajjal, figur yang digambarkan sebagai pembawa fitnah terbesar dalam sejarah umat manusia. Fitnah yang disebarkan Dajjal bukanlah sekadar perselisihan atau konflik biasa, melainkan ujian keimanan yang sangat dahsyat, mampu menggoyahkan bahkan keyakinan yang paling teguh sekalipun, dan menjerumuskan banyak orang ke dalam kesesatan. Dajjal digambarkan memiliki kemampuan luar biasa untuk menipu dan memperdaya manusia dengan berbagai keajaiban dan tipu daya yang menyesatkan. Kemampuan ini menjadi ujian besar bagi keimanan setiap muslim.
Memahami Konsep Fitnah dalam Perspektif Islam
Sebelum membahas fitnah-fitnah menjelang hari kiamat, penting untuk memahami definisi fitnah itu sendiri dalam konteks ajaran Islam. Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil menjelaskan bahwa fitnah secara harfiah berarti cobaan dan ujian. Namun, dalam konteks pemahaman keagamaan, fitnah seringkali merujuk pada ujian yang dibenci, dimutlakkan untuk segala hal yang mendatangkan kebencian atau berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti dosa, kekufuran, pembunuhan, perusakan, dan berbagai bentuk kejahatan lainnya.
Al-Qur’an juga menyinggung tema fitnah dalam beberapa ayatnya. Salah satu contohnya adalah Surah Al-Baqarah ayat 191, yang secara umum membahas tentang peperangan dan permusuhan, tetapi juga mengandung pesan penting tentang bahaya fitnah: (Ayat Al-Baqarah 191 dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat dan kontekstual. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) Ayat ini menekankan bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, menunjukkan betapa besarnya dampak negatif fitnah terhadap kehidupan manusia dan masyarakat.
Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga banyak menyinggung tentang fitnah sebagai tanda-tanda kiamat. Rasulullah SAW memperingatkan umatnya tentang munculnya fitnah besar yang akan mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan, sehingga iman manusia menjadi mudah goyah. Hadis dari Abu Musa al-Asy’ari RA, misalnya, menggambarkan betapa cepatnya seseorang bisa berubah dari beriman menjadi kafir, atau sebaliknya, di tengah-tengah fitnah yang merajalela: (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) Hadis ini menekankan perlunya kewaspadaan dan keteguhan iman dalam menghadapi ujian tersebut. Nabi SAW bahkan menganjurkan sikap pasif (duduk) sebagai cara terbaik untuk menghindari fitnah yang meluas, menunjukkan betapa berbahaya dan sulitnya menghadapi fitnah secara langsung.
Hadis-hadis lainnya juga memberikan gambaran tentang ciri-ciri Dajjal dan fitnah yang akan dibawanya. Hadis dari ‘Ubadah bin Ash-Shaamit RA, misalnya, menjelaskan ciri-ciri fisik Dajjal: (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) Meskipun Dajjal digambarkan memiliki kemampuan luar biasa, hadits juga menekankan kekurangan fisiknya sebagai tanda bahwa ia bukanlah Tuhan yang disembah. Kekurangan fisik tersebut menjadi pengingat bagi manusia agar tidak tertipu oleh penampilan dan keajaiban yang ditampilkan Dajjal.
Delapan Fitnah Besar Menjelang Hari Kiamat
Berdasarkan hadis-hadis dan literatur keagamaan, Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, dalam bukunya Ensiklopedia Kiamat, merangkum delapan fitnah besar yang dipercaya akan muncul menjelang hari kiamat:
-
Penolakan terhadap Hukum Syariat: Fitnah ini ditandai dengan semakin banyaknya orang yang mengingkari dan menolak hukum syariat Islam. Mereka rela mengorbankan akhirat dan urusan agama demi mengejar kesenangan duniawi. Hadis dari (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menunjukkan betapa rendahnya nilai akhirat di mata orang-orang yang terjerat fitnah ini.
-
Kecepatan Pergerakan Dajjal: Dajjal digambarkan mampu bergerak dengan sangat cepat di muka bumi, seperti (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) Kecepatan pergerakannya ini memungkinkan dia untuk menyebarkan fitnah dan menyesatkan manusia di berbagai tempat dalam waktu singkat. Dia akan mengitari seluruh dunia kecuali Makkah dan Madinah, yang dilindungi oleh malaikat. (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.)
-
Merebaknya Kebodohan dan Pembunuhan: Fitnah ini ditandai dengan meluasnya kebodohan dan minimnya pengetahuan agama, diiringi dengan meningkatnya angka pembunuhan dan kejahatan. Manusia menjadi lebih mementingkan harta dunia dan melupakan ajaran agama. Hadis dari Abdullah bin Mas’ud dan Abu al-Asy’ari RA (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menunjukkan hubungan antara kebodohan, kehilangan ilmu agama, dan meningkatnya kekerasan.
-
Tipu Daya Dajjal yang Menyerupai Surga dan Neraka: Dajjal akan memperdaya manusia dengan menampilkan hal-hal yang menyerupai surga dan neraka. Hadis dari (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menjelaskan bagaimana Dajjal akan menunjukkan "sungai" air dan api, yang sebenarnya merupakan tipu daya untuk menyesatkan manusia.
-
Perpecahan Umat Islam: Fitnah ini akan dimulai dari arah timur dan menyebabkan perpecahan di antara kaum muslimin. Hadis dari Abdullah bin Umar RA (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menunjukkan asal mula perpecahan tersebut dan betapa bahayanya perpecahan ini bagi persatuan umat.
-
Kerjasama Dajjal dengan Setan: Dajjal akan bekerja sama dengan setan untuk menyesatkan manusia. Hadis dari (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menunjukkan bagaimana Dajjal akan memanfaatkan setan untuk memperkuat tipu dayanya dan memperdaya manusia.
-
Kepatuhan Benda Mati dan Hewan pada Dajjal: Dajjal akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan benda mati dan hewan. Hadis dari (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menunjukkan keajaiban palsu yang akan ditampilkan Dajjal untuk memperkuat klaimnya.
-
Keinginan untuk Mati karena Ujian: Fitnah ini ditandai dengan munculnya keinginan manusia untuk mati agar terbebas dari ujian dan cobaan hidup. Hadis dari Abu Hurairah RA (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) menunjukkan keputusasaan dan hilangnya kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
Melindungi Diri dari Fitnah Akhir Zaman
Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk bagaimana melindungi diri dari fitnah akhir zaman. Keimanan yang teguh kepada Allah SWT dan hari akhir, bertahan dalam jamaah kaum muslimin, menjauhi berbagai fitnah, dan senantiasa berdoa memohon perlindungan merupakan kunci utama. Hadis dari (Hadis dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.) mengajarkan kita untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk fitnah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Doa berikut ini dapat diamalkan secara rutin sebagai bentuk permohonan perlindungan dari fitnah: (Doa dalam teks Arab perlu disertakan di sini, diikuti terjemahannya yang akurat. Karena teks Arab tidak tersedia dalam input, bagian ini akan dikosongkan.)
Kesimpulannya, fitnah-fitnah menjelang hari kiamat merupakan ujian besar bagi keimanan manusia. Dengan memahami tanda-tanda tersebut dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam serta memohon perlindungan kepada Allah SWT, kita dapat berharap untuk terhindar dari kesesatan dan tetap berada di jalan yang benar. Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.