ERAMADANI.COM – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung 15-16 November 2022 di Bali, memberi dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi Pulau Dewata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan sejumlah dampak positif KTT G20. Salah satu dampak positif terlihat dari meningkatnya okupansi hotel di kawasan Nusa Dua yang mencapai angka 70 persen.
Melansir dari travel.kompas.com, lebih lanjut, tren peningkatan okupansi hotel di Bali diprediksikan akan tetap tinggi, sejak musim libur Juni-Juli 2022, dan bertahan hingga Oktober. Okupansi hotel di Bali diprediksi akan terus meningkat, terlebih akan memasuki periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga memaparkan kontribusi ekonomi pelaksanaan KTT G20 terhadap perekonomian nasional. Tercatat, kontribusi ekonomi event itu mencapai 533 juta dollar AS atau Rp 7,4 triliun, serta menyerap lebih dari 33.000 lapangan kerja baru.
Maka dari itu, ia mengungkapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang turut serta menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali.