Datang dengan mengenakan songkok hitam dan pakaian batik Bambang tampak melemparkan senyum terhadap jajaran KPU yang ada di ruangan kantor.
Dirinya pun langsung diarahkan petugas untuk menandatangani beberapa lembar kertas yang tersedia di meja KPU.
Usai berdialog dan dinyatakan diterima, tribun-bali.com mencoba mewawancarainya. Dalam wawancara singkat H Bambang Santoso mengatakan dirinya datang dengan dorongan penuh rasa cinta, cinta kepadaNKRI, cinta kepada Bali.
Apalagi tambah dia dirinya sebagai anak bangsa ingin turut andil dalam pembangunan Indonesia yang sesungguhnya.
“Alhamdulillah diterima, proses ini harus dilakukan dengan akhlak, penuh kesantunan, sehingga masyarakat dicerdaskan. Begitupum yang terpilih nanti adalah kandidat yang penuh rasa cinta oleh konstituen yang juga memilihnya.” tambah dia.
Ia juga menyampaikan kalau membekali dengan persiapan lahir dan batin.
“Persiapan lahir tentu strategi, bekerja nyata untuk masyarakat dan kedepannya harus lebih riil, harus dirasa kemanfaatannya oleh masyarakat. Persiapan batin tentu dengan doa.” ucapnya.
Semua itu lanjut dia harus dilandasi dengan dorongan rasa cinta tadi.
Sesungguhnya jika melihat dari pemetaan Bali yang tidak terdiri atas 865 Desa, dan ada 58 Kecamatan, serta 9 daerah tingkat dua ujar dia, semua adalah target baginya.
“Kita tidak bebicara mewakili kelompok, tetapi mewakili masyarakat Bali secara keseluruhan, jadi semuanya menjadi target sesungguhnya.” ujarnya.
Ditanya mengenai optimis bisa terpilih kedepannya, kata dia dirinya optimis terhadap hal tersebut.
“Melangkah ke sini tentu optimis, karena tujuannya dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat. Sehingga kita kembali lagi hari ini untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.”
Sebelumnya pihaknya telah memenuhi syarat (ms) karena berhasil mengumpulkan ribuan KTP, juga syarat minimal sampai ke taraf verifikasi.
Tercatat ada 2.736 KTP yang terkumpul dan tersebar di seluruh Bali. (*)