ERAMADANI.COM – Singapura mencatat rekor kasus harian Covid-19 terbanyak dalam sepuluh bulan belakangan pada Rabu (13/7) karena kemunculan klaster tempat karaoke. Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan 60 kasus Covid-19 baru dalam 24 jam hingga Rabu. Dari keseluruhan kasus tersebut, 41 di antaranya terkait dengan klaster di tempat karaoke KTV.
Dengan penambahan pada Rabu ini, klaster KTV itu sudah menyumbangkan 53 kasus, naik dari hanya 12 pada Selasa (12/7). Singapura sendiri belum membuka KTV karena potensi tinggi penularan Covid-19 di tempat yang menjual makanan dan minuman.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kepolisian pun menangkap 20 perempuan pada Rabu karena dianggap melakukan aktivitas ilegal di KTV. Di antara 20 orang itu terdapat warga Korea Selatan, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Sebelum penangkapan ini, Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, sudah mengatakan bahwa kepolisian dapat mengambil tindakan terhadap pelanggar aturan. “Semua tempat yang menyediakan jasa layanan, judi, dan semua yang menimbulkan kontak dekat, tidak pernah diizinkan. Jadi, ketika ini semua terjadi, tentu sangat menjengkelkan,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Secara keseluruhan, 56 kasus baru itu berasal dari penularan di dalam Singapura. Sementara itu, empat kasus lainnya berasal dari pendatang yang terdeteksi positif Covid saat masa karantina wajib.
Ong kecewa dengan penambahan kasus ini karena Singapura menargetkan penurunan penularan agar bisa segera melancarkan gagasan “hidup berdampingan dengan Covid-19.” Untuk mencapai target itu, Singapura juga menggencarkan program vaksinasi. Singapura menargetkan sudah memvaksinasi dua pertiga populasinya pada 9 Agustus mendatang.