ERAMADANI.COM, DENPASAR – Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Seperti penyakit diabetes dan jantung. Sehingga untuk mencegahnya kamu harus kurangi konsumsi gula dan cicipi pemanis alami yang lebih sehat dari gula.
Nah, untuk makanan tetap memiliki cita rasa manis, ada berbagai alternatif untuk menggantikan gula. Salah satunya pemanis alami tersebut.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, berikut ini sejumlah pemanis alami yang bisa gantikan fungsi sebagai gula
1. Stevia
Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari daun semak di America Selatan. Secara ilmiah, tanaman itu dikenal dengan sebutan Stevia rebaudiana.
Mengutip Healthline, pemanis nabati ini diekstraksi dari senyawa yang ada di dalam tanaman. Dengan kandungan nol kalori, pemanis alami ini bisa memberikan rasa 350 kali lebih manis daripada pemanis buatan.
Daun Stevia rebaudiana juga mengandung sejumlah nutrisi lain yang menawarkan manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah serta menjaga kadar gula darah dan insulin.
2. Sirup yacon
Sirup ini diekstrak langsung dari tanaman yacon yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini dikenal secara ilmiah dengan sebutan Smallanthus sonchifolius.
Jika kamu mengkomsumsi sirup ini yang mengandung sepertiga kalori gula biasa atau sekitar 1,3 kalori per gram.
Kandungan fructooligosaccharides di dalamnya membuat sirup yacon juga menawarkan manfaat kesehatan lain. Penelitian menunjukkan fructooligosaccharides dapat mengurangi indeks glikemik, berat badan, dan risiko kanker usus besar.
Tak hanya itu, fructooligosaccharides juga memberi makan bagi bakteri baik di usus, yang sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Bakteri baik di usus dapat menurunkan risiko diabetes dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kendati disebut aman, namun konsumsi sirup yacon dalam jumlah besar dapat menyebabkan gas berlebih, diare, dan pencernaan yang tidak nyaman.
3. Gula kelapa
Gula kepala diekstraksi dari nira kelapa. Pemanis kelapa mengandung sejumlah nutrisi seperti zat besi, zync, kalsium, kalium, dan antioksidan.
Kendati demikian, kalori dalam pemanis kelapa masih terbilang tinggi. Pemanis kelapa mengandung jumlah kalori yang sama seperti pemanis buatan.
Pemanis dari kelapa juga sangat tinggi kadar fruktosa, salah satu kandungan utama dalam gula yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
4. Madu
Madu mengandung sejumlah vitamin dan mineral. Madu juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh.
Asam fenolik dan flavonoid dalam madu bertanggung jawab dalam mencegah diabetes, peradangan, penyakit jantung, dan kanker.
Meski memiliki berbagai manfaat kesehatan yang menjanjikan, namun madu mengandung fruktosa yang dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan.
5. Sirup maple
Sirup maple adalah cairan kental yang dibuat dengan memasak getah pohon maple. Di dalamnya terkandung sejumlah mineral yang diperlukan tubuh termasuk kalsium, kalium, zat besi, zync, dan mangan.
Beberapa studi juga menemukan bahwa sirup maple memiliki sifat anti-kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Meski mengandung nutrisi dan antioksidan yang bermanfaat, sirup maple masih tinggi gula. Sama seperti gula kelapa dan madu, sirup maple adalah pengganti gula populer yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
6. Kurma
Buah satu ini dapat dimakan dalam kondisi segar atau kering. Buah ini juga bisa dihaluskan menjadi pasta sebagai pemanis alami pengganti gula.
Kurma juga dapat membantu mereka yang memiliki masalah pencernaan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus karena kandungan seratnya yang tinggi.
Namun, mengutip Mind Body Green,fruktosa dalam kurma masih terbilang tinggi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menjaga jumlah asupannya.
Konsumsi sederet pemanis alami memang memiliki resiko yang lebih rendah dari gula. Tapi konsumsinya juga harus dalam batas wajar, agar tidak menjadi hal yang membahayakan. (IAA)