JAKARTA, ERA MADANI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan kerja ke Casablanca, Maroko, dan Istanbul, Turki. Di Turki, Anies sempat bertemu dengan Wali Kota Istanbul dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dilansir Republika.co.id Anies mengaku melakukan kerja sama yang menyangkut tentang transportasi, air, dan kebudayaan. Saat bertemu Presiden Erdogan, Anies mengungkapkan, banyak hal yang ia petik dari pertemuan tersebut.
“Dalam pertemuan itu, dulu Erdogan kan Wali Kota Istanbul. Jadi, banyak perubahan era Erdogan memimpin kala itu. Kita lihat terobosan-terobosan yang dilakukan dan apa yang bisa kita pelajari. Kita ingin memanfaatkan banyaknya turis yang datang ke Istanbul untuk mempromiskan Jakarta,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
Anies juga mengaku melakukan pembicaraan khusus dengan Erdogan. Namun, bukan pembicaraan terkait isu pencalonan dirinya sebagai calon presiden. “Di sana tidak (bicara soal capres). Ini ibadah. Saya dan dia shalat Jumat bersama. Sesudah itu zikir bersama. Suasananya sangat khusyuk dan sakral. Dan secara bergantian melantunkan ayat suci Alquran,” kata Anies.
Seperti diketahui, Anies melakukan kunjungan kerja ke Maroko dan Turki. Dia berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (16/4) malam menuju Casablanca, Maroko. Kunjungan kerja dilaksanakan mulai 17-22 April 2018.
Dalam kunjungannya ke Casablanca, Maroko, Anies memaparkan kepada masyarakat internasional mengenai smart city. Menurut Anies, kota masa depan harus dirancang dengan sebagai kota yang pemerintahan dan warganya dapat berkolaborasi.
“Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendapatkan ide dari warga. Sehingga pembangunan kota bisa menjadi kolaborasi. Dan di Jakarta ingin menuju ke sana,” kata Anies.
Selama di Maroko, Anies mengaku bertemu dengan Wali Kota Casablanca dan Menteri Luar Negeri Maroko. Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan terkait desentralisasi yang terjadi di negara masing-masing.
“Kalau kita jalan ke luar ke dunia internasional, bukan hanya minta pengalaman negara lain, tapi kita juga harus bisa memberi pengalaman kita untuk negara lain. Saya gitu. Kita sampaikan apa saja yang berhasil dan apa masalah (negara kita) sehingga jadi pembelajaran,” kata Anies