ERAMADANI.COM, JIMBARAN – Berbeda dari tahun sebelumnya, program Bali Mengaji mengelar kegiatan pemotongan hewan qurban selama dua hari berturut turut saat perayaan hari Raya Idul Adha, pada Jumat (31/07/2020).
Pada dasarnya Komunitas Bali Mengaji memiliki berbagai macam program kegiatan, seperti kepedulian sosial, yang terus berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini.
Salah satu program andalan tahunan yang di gelar oleh komunitas ini adalah pomotongan hewan qurban saat hari besar umat Islam.
Pada hari pertama kegiatan, Komunitas Bali Mengaji mengandeng satu lembaga dakwah yaitu HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah) Abdullah Roy.
Abdullah Roy merupakan sebuah lembaga dakwah yang mengajak umat Muslim untuk belajar agama, terkhusus belajar aqidah islam secara online.
Arief Purwo selaku Ketua Umum Komunitas Bali Mengaji menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pertama kalinya berkerjasama dengan lembaga dakwah lain dalam program qurban.
“Qurban sudah kita laksanakan dari beberapa tahun sebelumnya, hanya saja untuk kegiatan yang bersinergi dengan lembaga-lembaga lain, ini adalah baru pertama kali,” ungkapnya.
Komunitas Bali Mengaji Panen Ragam Apresiasi
Selain mengapresiasi keunggulan dari program yang melibatkan HSI Abdullah Roy. Program ini juga merupakan kegiatan tebar qurban ke seluruh pelosok Nusantara.
“Ini adalah kegiatan pertama kali, dan kegiatan ini sangat baik sekali dan sangat update untuk beberapa hal terkait dengan penanganan masalah update–update hewan qurban dari Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan bahwa para donatur untuk program ini tidak hanya berasal dari Pulau Bali saja, akan tetapi tersebar dari seluruh Indonesia.
“Adapun qurban untuk domisili Bali, diamanahkan sebanyak 5 ekor kambing, yang disembelih di Rumah Kambing Pak Farid, Ungasan, Bukit Jimbaran. Lalu disebarkan kepada umat muslim yang membutuhkan,” terangnya.
Sementara kegiatan untuk hari kedua, Komunitas Bali Mengaji melakukan pemotongan hewan qurban secara mandiri.
Pemotongan dilakukan pada dua titik yang berbeda. Yaitu di Bukit Jimbaran yang berlokasi di Rumah Kambing Farid, dan di Denpasar yang berlokasi di rumah Haryono.
Arief Purwo juga menjelaskan, bahwa pemotongan hewan qurban di tahun-tahun sebelumnya hanya dilaksanakan di satu titik saja.
“Biasanya Bali Mengaji melakukan qurban hanya di satu tempat, yaitu di pak Farid saja, Namun untuk tahun ini kita laksanakan di dua tempat,” tuturnya.
“Di Denpasar kami menyembelih satu ekor sapi dan enam ekor kambing, serentak di hari sabtu yang merupakan kegiatan murni dari Bali Mengaji,” imbuhnya.
Jumlah Hewan Qurban
Sementara, jumlah hewan qurban dari Komunitas Bali mengaji ini tercatat sekitar dua puluh ekor kambing dan satu ekor sapi.
Beberapa daerah di Bali telah dijadikan sebagai titik-titik pendistribusian, diantaranya Panti Asuhan Al-Inayah Tabanan, Suwung, Negara, Klungkung, Karangasem dan lainnya.
Sementara target pendistribusian daging qurban lainnya adalah umat muslim yang kurang mampu, guru mengaji serta guru-guru sekolah islam.
Mereka adalah orang orang terdaftar dalam database Bali Mengaji juga merupakan target pendistribusian daging qurban.
Program ini berjalan dengan lancar dari hari pertama hingga hari kedua, serta banyak orang yang turut membantu mensukses kegiatan tahunan ini. (NET)
Tulisan Dikirim Dari Warga NET:
– Erwin Kurniawan, Mahasiswa Universitas Udayana.