Bercermin, aktivitas yang seakan menjadi rutinitas sehari-hari, tak hanya sekadar untuk memeriksa penampilan. Dalam Islam, bercermin memiliki makna yang lebih dalam, diiringi doa dan adab yang mengajarkan kita untuk senantiasa merenungi diri dan memperbaiki diri.
Menyadari Keindahan Ciptaan Allah
Allah SWT menciptakan manusia dengan sempurna, sebagaimana termaktub dalam Surat At-Tagabun ayat 3: "Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar, Dia membentuk kamu lalu memperindah bentukmu, dan kepada-Nyalah kembali(-mu)." Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap manusia diciptakan dengan keindahan yang unik dan istimewa, sebuah anugerah yang patut disyukuri.
Bercermin, dalam konteks ini, bukan sekadar untuk memuaskan ego dengan penampilan fisik, melainkan menjadi momen untuk merenungkan keindahan ciptaan Allah yang terpancar pada diri kita.
Doa Bercermin: Menjemput Kebaikan Hati dan Perilaku
Doa saat bercermin menjadi ungkapan syukur atas keindahan yang Allah berikan dan permohonan agar kebaikan hati dan perilaku kita senantiasa terjaga. Doa ini mengingatkan kita bahwa kecantikan sejati bukan hanya terletak pada rupa, tetapi juga pada akhlak dan perilaku yang terpuji.
Tiga Versi Doa Bercermin
Berikut ini adalah tiga versi doa bercermin yang dapat diamalkan:
1. Doa Bercermin Versi 1
- Arab: الحمد لله الذي سوّى خلقي فعدّله وكرّم شُرَط وجهي فحسنها وجعلني من المسلمين
- Latin: Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.
- Arti: "Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam."
Doa ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. dalam buku "Doa-Doa Rasulullah" karya Ibnu Taimiyah. Doa ini mengandung makna syukur atas penciptaan Allah yang sempurna, serta harapan untuk menjadi bagian dari kaum muslimin yang berakhlak mulia.
2. Doa Bercermin Versi 2
- Arab: اللهم كما حسنت خلقي فحسن خلق
- Latin: Allohumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii
- Arti: "Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku."
Doa ini diriwayatkan oleh Ali bin Abu Thalibh ra. dalam buku "Doa-Doa Rasulullah" karya Ibnu Taimiyah. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah agar akhlak kita senantiasa terjaga dan menjadi lebih baik.
3. Doa Bercermin Versi 3
- Arab: الحمد لله اللهم كما حسنت خلقي فحسن خلق
- Latin: Alhamdulillaah allaahumma kamaa hassanta khalqi fahassin khuluqii.
- Arti: "Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah perindah tubuhku, maka perindah juga akhlakku."
Doa ini dikutip dari buku "Doa dalam Al-Qur’an dan Sunnah" karya M. Quraish Shihab. Doa ini mengandung makna syukur atas keindahan fisik yang Allah berikan, dan permohonan agar akhlak kita juga terpancar dengan keindahan.
Adab Bercermin: Menjaga Kesucian dan Kesopanan
Selain doa, Islam juga mengajarkan adab-adab dalam bercermin. Hal ini menunjukkan bahwa bercermin bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang menjaga kesucian dan kesopanan dalam berinteraksi dengan diri sendiri.
Berikut ini adalah beberapa adab bercermin yang perlu diperhatikan:
- Menjaga pandangan: Hindari memandang cermin dengan penuh nafsu atau berlebihan. Pandangan yang terjaga akan menjaga hati dari dosa dan menjaga kehormatan diri.
- Bercermin di tempat yang suci: Bercermin di tempat yang suci dan bersih akan menumbuhkan rasa hormat terhadap diri sendiri dan menjaga kebersihan jiwa.
- Bercermin dengan tujuan yang baik: Hindari bercermin dengan tujuan riya’ (ingin dipuji) atau sombong. Bercerminlah untuk memeriksa penampilan, berhias diri dengan baik, dan untuk beribadah.
- Bercermin dengan niat yang baik: Niatkan bercermin untuk memperbaiki diri, meningkatkan penampilan, dan menjaga kesucian diri.
- Tidak berlama-lama: Hindari berlama-lama bercermin, karena hal ini dapat menimbulkan kesombongan dan keangkuhan.
Kesimpulan
Bercermin, dalam Islam, bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang merenungi diri, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah. Doa dan adab bercermin mengajarkan kita untuk selalu menjaga kesucian hati, akhlak, dan perilaku. Dengan demikian, bercermin menjadi momen refleksi diri yang membawa kita kepada kebaikan dan kesempurnaan.