ERAMADANI.COM, DENPASAR – Unit kegiatan mahasiswa keamanan STIKOM Bali mengelar kegiatan Otak Antique bersama White Swan pada Sabtu, (01/02/2020) lalu.
Acara yang dikemas apik, dalam bentuk klasik berlangsung sangat meriah di area parkir ITB STIKOM Bali, dri siang hingga malam datang.
Kegiatan Otak Antiqu merupakan ajang kedekatan antara mahasiswa/i ITB STIKOM Bali, terutama anggota unit kegiatan mahasiswa keamanan acara Stikom Bali.
Rangkaian Acara Otak Antique Bersama White Swan

Kegiatan Otak Antique ini lebih memfokuskan kepada hal hal klasik yang unik, dan dapat untuk di pamerkan dan dikenang kembali oleh para pengemar.
Sehingga, pada kegiatan kali ini kembali memamerkan kendaraan kelasik,dan di meriahkan oleh musisi lokal Bali dengan penuh semangat.
Musisi lokal Bali yang memeriahkan acara klasik tersebut diantaranya adalah, Trimonic, Delfine, Matilda, Stinger, Badiktilu dan White Swan.
Ratusan penonton yang hadir di acara Otak Antiqu menunggu musisi lokal yang sudah berkelana di kalangan musik nasional, yaitu White Swan.
White Swan merupakan musisi lokal yang sudah sampai di kalangan musisi nasional, dikarenakan White Swan sudah masuk di nominasi AMI Awards 2019 di kategori Album Rock Terbaik.
Album White Swan yang masuk dalam nominasi AMI Awards 2019, yaitu album bernama “cygnus”.
Disela acara ada juga kegiatan sharing session dimana para pembicaranya dihadirkan dari perwakilan komunitas motor yang ada disekitar Bali.
Diantaranya I Gede Wira Dana Putra dari Semeton Astrea, I Wayan Kartikayasa dari Harta Motorcycle.
I Made Suparta dari Special Duck Bali, dan Quwah Handayani dari P-MEN Bali. Acara dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam dan foto bersama.
Bangkitkan Kembali Jiwa Pencinta Motor Klasik
Banyuaji Wicaksono selaku ketua Otak Antiqu mengatakan terimakasih kepada semua panitia, sponsor, dan jajaran dosen yang sudah memberikan izin kegiatan.
“Otak Antiqu bertujuan untuk membangkitkan kembali jiwa pecinta motor classic, mengikuti pembaharuan jaman di bidang teknologi” kata Banyuaji kepada wartawan Eramadani.com.
Banyuaji Wicaksono menambahkan bahwa nama kegiatan Otak Antiqu berawal dari candaan senior yang memikirkan nama acara yang bertemakan motor.
Berawal dari kata atak atik, karena anak motor suka mengotak atik motor, maka terfikirlah nama Otak Antique yaitu motor classic dan antik.
Ia juga berpesan kepada semua penonton ataupun yang terlibat acara Otak Antiqu yang hadir, untuk tidak pernah bingung berkecimpung di bidang teknologi.
Menurutnya Banyak mahasiswa/i di luar sana yang merasa agak malu akan perbedaan bidang dan hobby yang dimiliki.
Akan tetapi di luar sana masih banyak komunitas yang tepat untuk menyalurkan hobby yang kita miliki, maka pilihlah sesuai keinginan. (RIE)