ERAMADANI.COM, DENPASAR – Setelah melalui dua hari satu malam penuh, acara Redefine Public Speaking oleh Iqbal Fais, eks-presenter dan produser Seputar Indonesia RCTI, untuk mengasah kemampuan public speaking dari para peserta berjalan dengan klimaks.
Acara yang berlokasi di The Night Market Café & Co Working, Teuku Umar Barat, menjadikan suasana workshop begitu nyaman untuk peserta.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (08/02/2020) dan Ahad (09/02/2020) tersebut diselenggarakan oleh DKM Masjid Baitut Taubah, komunitas buku @bait_alhikam dan organisasi kelas belajar Bali @lifeplanid.
Dengan dihadiri oleh 20 orang peserta, menjadikan kelas belajar Redefine Public Speaking ini menjadi sangat ekslusif dan ilmu bisa langsung tersampaikan kepada tiap-tiap peserta.
Tujuan Kegiatan Public Speaking
Tujuan diselenggarakan acara Redefine Public Speaking ini adalah untuk mengasah kemampuan berbicara peserta.
“Peserta diajak untuk mengenali, membentuk dan menguatkan mindset bicara dengan menggali esensi karakter berbicara agar dapat tampil penuh dengan percaya diri dan nyaman.” Jelas panitia penyelenggara.
Iqbal Fais selaku trainer atau coach handal yang berasal dari Jogja, dalam kegiatan ini berhasil membangkitkan semangat peserta dan rasa percaya diri.
Ia mampu memberikan supply materi-materi yang sangat membuka wawasan dan pikiran peserta kelas belajar tersebut.
Sementara dimata peserta, mendapatkan pengalaman yang berharga dan menjadikan peserta merasa haus akan ilmu-ilmu yang masih dirasa kurang.
“Kurang lama waktunya, tapi besok sudah bekerja.” Pungkas salah satu peserta.
Iqbal Fais juga mengatakan bahwasanya ilmu dan pemahaman datangnya dari Tuhan yang maha kuasa, Allah SWT.
“Otak untuk berfikir, hati untuk merasakan, fisik untuk merespon, dan semua itu datangnya dari Allah.” tuturnya.
Sebagai role model dalam Public Speaking, Iqbal juga menyampaikan bahwasanya Public Speaker layaknya seorang leader atau pemimpin.
“Seorang leader harus memiliki cara untuk bisa mempersuasi pasukannya, atau harus bisa langsung ditiru.” Tambahnya saat penyampaian materi.
“Saya surprise ketika tau pesertanya mayoritas dari temen-temen PNS, karena biasanya workshop yang didatangi oleh peserta yang wajib datang atau terpaksa, biasanya antusiasmenya tidak bagus,” apresiasinya.
“Tapi masyaAllah peserta sangat antusias dan mau berperan serta di workshop dengan baik.” Tanggapan Iqbal terhadap antusiasme peserta.
Kholis yang merupakan ketua panitia penyelenggara juga menyampaikan, apresiasi dan antusias peserta dalam acara kali ini.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, kegiatan sehari semalam tidak menurunkan semangat peserta,” ucapnya.
“Peserta juga aktif berinteraksi dengan coach terkait materi yang diajarkan.” tuturnya kepada wartawan Eramadani.com.
Harapan yang ingin diwujudkan dari kegiatan ini yakni mampu menajamkan dan mengoptimalkan setiap peran pribadi seorang muslim.
Tentunya untuk dapat menjadi penyampai pesan kebaikan (messanger) kepada umat manusia. (NNG)