ERAMADANI.COM, JAKARTA – Hasil investigasi dari tim WHO di Wuhan telah diumumkan pada Selasa (9/2/21) dan WHO gagal mengungkap sumber sebenarnya dari virus corona. Terkait hal itu Amerika Serikat berikan suara.
Pimpinan tim Organisasi Kesehatan Dunia, Peter Ben Embarek mengatakan para ahli melakukan diskusi yang sangat terbuka.
Dengan para ilmuwan China tentang sumber pandemi, termasuk teori yang bocor dari laboratorium.
Walaupun tidak mengidentifikasi teori tertentu, Ben Embarek menggambarkan beberapa hal tidak rasional dan bersikeras para penyelidik tidak akan membuang waktu meladeni tudingan yang liar.
Lantas WHO menegaskan kemungkinan virus bocor dari laboratorium di Wuhan sangat tidak mungkin dan tidak memerlukan studi lebih lanjut.
Pandangan Pemerintahan AS di Bawah Joe Biden Terkait Investigasi WHO
Amerika Serikat yang kini di bawah kepemimpinan Joe Biden menyatakan belum bersikap atas investigasi WHO.
Melansir dari kumparan.com, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price menyatakan pihaknya masih menunggu laporan lengkap WHO dan akan menelitinya.
Berdasarkan temuan yang rilis 5 hari sebelum pelantikan Presiden Joe Biden, Kemenlu AS di bawah Mike Pompeo menyatakan AS menyadari sebelum virus corona merebak, beberapa peneliti di Institut Virologi Wuhan jatuh sakit dengan gejala yang mirip seperti Covid-19.
Meskipun demikian, Price menegaskan temuan tersebut tidak meyakinkan.
Price menilai China masih menyembunyikan informasi mengenai virus corona dan tidak bekerja sama penuh dengan WHO.
Jen Psaki selaku Sekretaris Pers Gedung Putih menyatakan pemerintah AS tidak terlibat dalam penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia itu.
Oleh karenanya, AS ingin melakukan penyelidikan independen atas temuan dan data WHO. (ITM)