Jakarta, 7 Januari 2025 – Kabar gembira menyapa jutaan calon jamaah haji Indonesia. Setelah melalui serangkaian pembahasan dan negosiasi yang alot, DPR RI akhirnya menyetujui usulan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M. Angka yang disepakati, sebesar Rp 89.666.469,26, menandai sebuah pencapaian signifikan dalam upaya pemerintah untuk meringankan beban jamaah yang ingin menunaikan rukun Islam kelima ini. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latief, menyatakan bahwa angka tersebut telah mempertimbangkan aspek rasionalitas biaya, kualitas layanan, dan efisiensi penyelenggaraan haji. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI pada Senin (6/1).
Penurunan BPIH ini berdampak langsung pada Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jamaah reguler. Dengan skema pembagian beban antara jamaah dan nilai manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 62% : 38%, jamaah haji 2025 hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 55,43 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 56,04 juta. Kabar baik ini tentu disambut antusias oleh masyarakat, mengingat biaya haji selama ini kerap menjadi kendala utama bagi banyak calon jamaah.
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, mengungkapkan tiga kunci keberhasilan di balik penurunan biaya haji ini. Pertama, keberhasilan tersebut menjadikan ibadah haji lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan. Kedua, keberhasilan ini mempertahankan keberlanjutan (sustainabilitas) keuangan haji. Ketiga, asas transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji tetap dijaga. Fadlul menegaskan kesiapan BPKH untuk menyalurkan dana yang dibutuhkan tepat waktu guna menunjang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Pernyataan ini memberikan jaminan terhadap kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi para jamaah.
Dukungan terhadap keberhasilan ini juga datang dari lingkaran pemerintahan yang lebih tinggi. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan haji tahun ini. Presiden, menurut Dasco, telah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pendampingan terhadap Kemenag dan Badan Penyelenggara Haji (BPH). Langkah ini bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan haji berjalan dengan baik, transparan, dan terbebas dari potensi penyimpangan. Pendampingan KPK ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menciptakan tata kelola haji yang bersih dan akuntabel.
Namun, penurunan biaya haji bukanlah satu-satunya isu yang menjadi sorotan. Komisi VII DPR RI saat ini tengah berupaya melobi pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan pembatasan usia jamaah haji. Pemerintah Arab Saudi berencana melarang jamaah haji berusia di atas 90 tahun dan membatasi persentase jamaah berusia 70-80 tahun. Kebijakan ini berpotensi menimbulkan dampak signifikan bagi calon jamaah haji Indonesia, mengingat proporsi lansia dalam daftar tunggu haji cukup besar. Upaya diplomasi dan negosiasi intensif diperlukan untuk mencari solusi yang mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak. Dampak kebijakan ini terhadap calon jamaah Indonesia akan menjadi fokus diskusi lebih lanjut dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHikmah.
Selain isu haji, berita lain yang menyita perhatian publik adalah penyitaan Hotel Aruss di Semarang oleh Bareskrim Polri. Penyitaan ini terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil kejahatan judi online. DetikSore, berkolaborasi dengan detikJateng, akan mengungkap fakta-fakta terbaru terkait kasus ini dalam segmen Indonesia Detik Ini. Kasus ini menunjukkan komitmen penegak hukum dalam memberantas kejahatan ekonomi dan menelusuri aliran dana hasil kejahatan.
Di sisi lain, sebuah kisah inspiratif datang dari Jawa Tengah. Edi Dimyati, seorang tokoh literasi, mengubah lahan pribadinya menjadi Kampung Buku, sebuah tempat yang menyediakan akses buku bagi anak-anak. Kisah ini akan diulas lebih lanjut dalam segmen Sunsetalk, mengungkapkan motivasi dan perjuangan Edi Dimyati dalam mencerdaskan anak bangsa melalui akses terhadap literasi. Kisah ini menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari hal-hal kecil, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi.
Secara keseluruhan, berita-berita hari ini menyajikan gambaran beragam aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dari kabar gembira penurunan biaya haji yang memberikan harapan bagi jutaan calon jamaah, hingga kasus hukum dan kisah inspiratif yang menunjukkan sisi lain kehidupan bangsa. Semua ini menunjukkan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang kompleks dan penuh tantangan.
Detikcom, melalui program Detik Sore, terus berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan mendalam. Siaran langsung (live streaming) yang disiarkan setiap Senin-Jumat pukul 15.30-18.00 WIB di 20.detik.com dan TikTok detikcom memberikan kesempatan bagi pemirsa untuk mendapatkan informasi terkini dan berinteraksi langsung melalui kolom live chat. Analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu juga menambah nilai tambah bagi pemirsa yang tertarik dengan dunia investasi. Detik Sore, tidak hanya sekadar menyajikan berita, tetapi juga memberikan analisis dan perspektif yang komprehensif. Dengan tagline "Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!", Detikcom menunjukkan komitmennya untuk memberikan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.