Semarang, Republika.co.id – Isu mengenai anggur Shine Muscat yang diduga tercemar residu pestisida dengan kadar berlebih telah memicu keprihatinan di berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam upaya menenangkan masyarakat, telah melakukan uji cepat terhadap 38 sampel anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran. Hasilnya, hampir 95% sampel dinyatakan negatif residu pestisida, sementara sisanya, sekitar 5%, mengandung residu pestisida dalam kadar rendah.
Dyah Lukisari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah sekaligus Kepala Otoritas Kompeten Keamanan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa pengambilan sampel dilakukan pada Rabu, 30 Oktober 2024, melibatkan tim Pemprov Jateng dan delapan pemerintah kabupaten/kota, yaitu Boyolali, Pemalang, Banjarnegara, Klaten, Kota Tegal, Purbalingga, Kendal, dan Kota Surakarta.
"Dari total sampel yang diuji, 94,73 persen dinyatakan negatif residu pestisida. Sisanya, 5,27 persen, memang mengandung residu pestisida, namun dalam kadar rendah. Hal ini menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar di Jawa Tengah aman dikonsumsi," ungkap Dyah melalui pesan singkat pada Sabtu, 2 November 2024.
Meskipun hasil uji menunjukkan bahwa sebagian kecil sampel anggur Shine Muscat mengandung residu pestisida, Dyah menekankan bahwa kadarnya masih berada di bawah ambang batas aman konsumsi. Hal ini berdasarkan standar keamanan pangan yang berlaku di Indonesia.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat terkait isu ini. Namun, berdasarkan hasil uji yang kami lakukan, anggur Shine Muscat yang beredar di Jawa Tengah aman dikonsumsi. Masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Dyah.
Lebih lanjut, Dyah menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan pola kebersihan sebelum mengonsumsi buah, seperti mencuci buah dengan air mengalir dan menggosoknya dengan sikat khusus untuk buah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa buah yang dikonsumsi benar-benar bersih dari kotoran dan residu pestisida yang mungkin tertinggal.
Isu Anggur Shine Muscat: Respon Pemerintah dan Masyarakat
Isu mengenai anggur Shine Muscat yang diduga tercemar residu pestisida telah menjadi topik hangat di berbagai media dan platform sosial. Berbagai pihak, termasuk pemerintah, ahli pangan, dan masyarakat, mengungkapkan kekhawatiran dan memberikan tanggapan terhadap isu ini.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran aman dikonsumsi. Kepala Bapanas, menjelaskan bahwa Bapanas telah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap peredaran anggur Shine Muscat di Indonesia. Hasilnya, anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan pangan dan aman dikonsumsi.
Bapanas juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengonsumsi buah-buahan, termasuk anggur Shine Muscat, dengan bijak. Mereka menyarankan masyarakat untuk memilih buah yang segar, berasal dari sumber terpercaya, dan mencucinya dengan bersih sebelum dikonsumsi.
Di sisi lain, ahli pangan menyarankan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih buah yang akan dikonsumsi. Mereka menyarankan untuk memilih buah yang berasal dari daerah yang memiliki sistem pertanian yang baik dan menerapkan penggunaan pestisida yang bertanggung jawab.
Masyarakat juga diimbau untuk mencuci buah dengan air mengalir dan menggosoknya dengan sikat khusus untuk buah sebelum dikonsumsi. Hal ini penting untuk mengurangi risiko terpapar residu pestisida.
Langkah Pemerintah: Pengawasan dan Edukasi
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi isu anggur Shine Muscat yang diduga tercemar residu pestisida. Kementan telah menetapkan standar keamanan pangan untuk buah-buahan, termasuk anggur Shine Muscat. Standar ini menetapkan batas maksimum residu pestisida yang diperbolehkan dalam buah-buahan.
Kementan juga terus melakukan pengawasan terhadap peredaran buah-buahan di pasaran, termasuk anggur Shine Muscat. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa buah-buahan yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan pangan.
Selain itu, Kementan juga menjalankan program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencuci buah dengan bersih sebelum dikonsumsi. Program edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan pangan.
Kesimpulan
Isu mengenai anggur Shine Muscat yang diduga tercemar residu pestisida telah menimbulkan keprihatinan di masyarakat. Namun, berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh Pemprov Jateng, anggur Shine Muscat yang beredar di Jawa Tengah aman dikonsumsi. Meskipun ada beberapa sampel yang mengandung residu pestisida, kadarnya masih berada di bawah ambang batas aman konsumsi.
Pemerintah terus menjalankan perannya dalam mengawasi peredaran buah-buahan di pasaran dan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencuci buah dengan bersih sebelum dikonsumsi. Masyarakat juga diimbau untuk tetap berhati-hati dalam memilih buah yang akan dikonsumsi dan mencucinya dengan bersih sebelum dikonsumsi.