DENPASAR, ERAMADANI.COM – Pandemi virus korona memang benar-benar memukul Bali dengan keras. Masyarakat Bali dan para pegiat usaha wisata harus memutar otak dan kreatif untuk memulihkan perekonomian di Bali yang merosot tajam. Tidak heran kalau Anda selama hampir 3 tahun ke belakang melihat banyak gedung kosong, tempat wisata terbengkalai, dan tutup.
Minggu ini tercatat pertama kali semenjak pandemi berlangsung. Bali mendapat wisatawan sebanyak 30 ribu per-hari. Walaupun mayoritas kunjungan berasal dari wisatawan domestik, tapi ini merupakan hal positif bagi Bali. Ini juga merupakan kabar yang baik untuk Bali agar dunia internasional tahu bahwa Bali saat ini sangat mungkin dikunjungi dan bisa mendatangkan Wisman.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan agar Bali bersiap-siap dalam menghadapi peningkatan liburan Natal dan Tahun Baru. Dilansir dari Tribun News Selasa (21/12/21) “Data yang kami dapatkan, sekitar 30 ribu wisatawan domestik (wisdom) datang ke Bali per hari. Mulai minggu ini, (pelaku perjalanan) dari udara sekitar 15-20 ribu dan dari darat mencapai 15 ribu yang masuk ke Bali,” kata Sandiaga dalam jumpa pers mingguan di Jakarta, Senin (20/12).
“Melihat antusiasme tersebut, saya menghimbau masyarakat untuk berkegiatan saat Natal dan Tahun Baru dengan penuh tanggung jawab. Laksanakan kegiatan dengan ketat dan disiplin, pastikan tidak berkerumun, pastikan aplikasi PeduliLindungi sudah terintegrasi, kegiatan kita semua berpulang kepada tanggung jawab kita. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita menjaga,” imbau Sandiaga.
Ditemui di gedung DPRD Provinsi Bali Gubernur Bali I Wayan Koster mengingatkan jangan berlebihan dalam menghadapi liburan Nataru. Koster menegaskan jika berlebihan mengakibatkan kenaikan kasus yang tidak diinginkan. Tetap menjaga prokes yang berlaku, dan jangan menyalahi aturan yang sudah ditetapkan. Dia mengungkapkan ini semata-mata dilakukan agar keadaan Bali tetap kondusif dan bisa mempercepat pemulihan keadaan.
Editor : WK
Sumber : bali.tribunnews.com