ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pandemi yang membuat semua orang merasakan dampaknya masih belum berakhir, tetapi kini ujian justru bertambah bagi masyarakat Kampung Plastik (Kampung Pemulung) Tantular Barat, Denpasar akibat kebakaran yang melanda. Merespons kebakaran tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Ikatan Media Online (IMO) dengan cepat mendirikan dapur kemanusiaan pada Minggu (7/2/21).
Adapun dapur umum atau dapur kemanusiaan itu bertujuan memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi korban kebakaran.
Kebakaran terjadi pada 6 Februari 2021 dan menghanguskan lebih dari 70 rumah KK.
Kini warga yang rumahnya terkena musibah kebakaran mengungsi di SD 29 Pemecutan.
Sementara itu, dapur kemanusiaan ini adalah program rutin dari Aksi Cepat Tanggap Bali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dapur kemanusiaan ini sebelumnya diadakan untuk membersamai para kekerja harian lepas yang sangat terdampak dari segi ekonomi selama pandemi Covid-19.
Kini dapur kemanusiaan hadir kembali untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan akibat bencana kebakaran.
Arif Marsudi selaku Branch Manager ACT mengutarakan, dalam kondisi panik, sedih, dan kehilangan, masyarakat tidak akan sempat memikirkan perutnya.
Adapun Rudianto selaku perwakilan dari IMO menyatakan kolaborasi adalah langkah baik untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan empati terhadap sesama.
Sementara itu, dapur kemanusiaan akan tetap ada selama masyarakat masih membutuhkan. (*RLS)