ERAMADANI.COM, DENPASAR – Ahad (15/12/2019) kemarin, Komunitas Rumah Berbagi Bersama RBB berikan bingkisan akhir tahun pada anak anak pejuang kesembuhan di sekretariat RBB Jalan Pulau Alor, Denpasar.
Sebanyak 60 orang anak-anak hadir mengikuti acara ini yang merupakan pasien pendampingan yang tinggal di rumah singgah dan ada yang tinggal di kawasan monang-maning bersama orang tua mereka.
Acara dimulai di pukul 10.00 wita dengan dihadiri para orang tua pasien. Relawan kimunitas RBB sebelumnya sudah menghias dan mendekorasi ruangan rumah singgah dengan balon dan kertas berwarna warni.
Anak-anak disuguhkan hiburan badut kelinci dan badut sulap yang begitu mengundang gelak tawa mereka, serta aneka lomba seru juga diadakan
Sekilas Tentang Komunitas RBB
Seiring banyaknya empati masyarakat untuk membantu sesama yang membutuhkan maka, bermunculanlah komunitas-komunitas sosial yang peduli terhadap masyarakat yang perlu uluran tangan.
Salah satunya adalah Komunitas Rumah Berbagi Bersama (RBB). Komunitas ini merupakan komunitas sosial yang menyediakan rumah singgah untuk pasien berobat.
Komunitas ini terbentuk di Bulan Januari 2019 diprakarsai oleh Christin Wahyuni (Entin), Ayu,Fitri,Ilyas dan Lina.
Komunitas RBB menampung pasien lintas agama sehingga para donatur pun dari berbagai umat beragama.
Pasien yang tinggal di RBB memilliki berbagai riwayat seperti sakit kanker, tumor, kelainan genetika dan lain-lain.
Daerah asal pasien berasal rata-rata berasal dari Indonesia Timur (Sumbawa,Lombok, dll) yang dirujuk di Rumah Sakit Sanglah untuk penanganan medis yang lebih lengkap.
Pejuang Kesembuhan, RBB Berikan Bingkisan
Komunitas RBB memberikan bingkisan kepada anak anak yang sedang berjuang untuk kesembuhanya berupa bingkisan, yang dikemas dalam tas kainserta hidangan santap siang.
Salah seorang pendiri komunitas Rumah Berbagi Bersama (RBB) bernama Christin Wahyuni atau akrab disapa Mak Entin menuturkan bahwa untuk tinggal dirumah singgah para pejuang kesembuhan dan orang tua yang mendampingi tidak dipungut biaya apapun
“Tidak ada biaya apapun untuk tinggal di rumah singgah. Para donatur pun rutin memberikan sembako dan kebutuhan lainnya untuk mendukung komunitas ini” tandasnya.
“Kami mengajak masyarakat juga untuk mendukung komunitas ini dengan menyisihkan sebagian rezekinya. Donasi bisa langsung diberikan ke rumah singgah” imbuhnya.
Para relawan yang tergabung di komunitas Rumah Berbagi Bersama (RBB) setiap harinya mendampingi para pejuang kesembuhan.
Untuk berkunjung ke RS Sanglah. Meski hanya mendampingi namun sangat bermakna bagi mereka. (HAD)