ERAMADANI.COM, DENPASAR – Dalam waktu singkat setelah Rakorda beberapa hari lalu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Bali kembali bergerak menggelar acara Konsolidasi dan pengukuhan Pengurus Partai Gelora Bali.
Rapat Konsolidasi untuk memperkuat, meyatukan, dan memperteguh hubungan, persatuan, kelompok, dan sebagainya merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh DPW Partai Gelora Bali.
Dihadiri oleh Ketua DPW Partai Gelora Bali, H. Mudjiono, serta jajaran pengurus DPD Partai Gelora se-Bali.
Mudjiono mengumpulkan para pengurus partai untuk berkonsolidasi, guna memeriksa ulang data-data yang sudah dikumpulkan.
Pengukuhan terhadap masing-masing pengurus di tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Pengurus DPW Partai Gelora Bali.
Partai Gelora Bali secara resmi sudah memiliki susunan pengurus dan Sekretariat yang lengkap di 9 Kabupaten atau Kota yang ada di Bali.
Konsolidasi DPD se-Bali
Mudjiono mengatakan, Pengukuhan Pengurus DPD se-Bali tersebut merupakan satu langkah maju Partai Gelora Bali.
Hal ini, untuk memenuhi syarat dan ketentuan dalam verifikasi Partai Politik yang akan dilakukan Kementrian Hukum dan HAM.
Walau membutuhkan upaya dan tenaga yang tidak sedikit, ia merasa bersyukur syarat kepengurusan tersebut sudah seluruhnya dapat dipenuhi di Bali.
Perlu diketahui, untuk bisa lolos verifikasi dan menjadi Partai Politik berbadan hukum yang diakui negara, Partai Politik wajib memiliki Kepengurusan dan Sekretariat seluruh Provinsi di Indonesia.
Selain itu, di setiap Provinsi bakal Partai Politik wajib memiliki pengurus dan Sekretariat minimal di tujuh puluh lima persen jumlah Kabupaten/Kotanya.
Bahkan di setiap Kabupaten/Kota, bakal Partai Politik juga wajib memiliki Pengurus dan Sekretariat minimal di lima puluh persen dari total Kecamatan yang ada.
Juga dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia, Partai Gelora menargetkan akan segera mengajukan permohonan verifikasi ke Kemenkumham di Jakarta mendatang.
Dengan proses kurang lebih dua bulan, Mudjiono optimis Partai Gelora menjadi Partai Politik berbadan hukum resmi dan bisa melaksanakan visi dan misinya. Serta bisa berkolaborasi dengan semua elemen untuk Bangsa dan Negara.
“Kolaborasi dalam politik adalah sarana kita untuk berkontribusi dalam kemajuan Bali,” kata Mudjiono disela acara, Minggu (8/12/2019).
Mudjiono yakin Partai barunya akan eksis di percaturan politik Pemilu 2024 mendatang. Lantaran, para pengurus yang telah dikukuhkan adalah kader terbaik yang bisa menanggung tanggung jawab memajukan Pulau Dewata.
“Beberapa DPD di Bali diketuai oleh Putra terbaik dari daerahnya,” ujarnya.
Walau demikian, Mudjiono mengakui sebagai partai baru pihaknya harus terus banyak berkomunikasi dan sosialisasikan ideologi Partai Gelora.
Baik itu ke seluruh elemen masyarakat, tokoh-tokoh serta organisasi masyarakat yang ada di Pulau Bali. (ZAN)