ERAMADANI.COM, JAKARTA – Mohamad Sohibul Iman selaku presiden PKS mengaku mendapatkan nasihat dari guru-guru di PP Muhammadiyah tentang pentingnya menjaga logika demokrasi.
Ia menyebutkan bahwa Muhammadiyah berpesan kepada PKS agar terus mematangkan nilai demokrasi dan menempatkan diri sebagai kekuatan penyeimbang.
Karena itu PKS ingin dalam konteks demokrasi ini, ingin serius membangun demokrasi yang substansial. Bukan demokrasi yang prosedural.
Dialnsir dari VoaIslam.com, “Saya kira hal-hal itu yang tadi dibicarakan. Kami InsyaAllah meresapi apa yang telah disampaikan Muhammadiyah,” papar Sohibul Iman.
Ia menyapaikanya usai Silaturahim Kebangsaan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS ke PP Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (4/12/2019) malam.
Sohibul juga menyebut PKS dan PP Muhammadiyah memiliki visi yang sama dalam melaksanakan perjuangan kebangsaan demi cita-cita nasional.
PKS juga memiliki satu nafas perjuangan dengan Muhammadiyah dalam menjalin kehidupan berbangsa yang lebih demokratis melalui reformasi pada dua puluh tahun silam.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. “Dua dasawarsa kami dulu adalah satu nafas, Muhammadiyah, PKS dan segala komponen bangsa menjalin kehidupan yang lebih dekmoratis” Kata Header.
Dalam pertemuan itu, Sohibul juga berharap nasihat dari muhammadiyah ini dapat dijalankan PKS sebagaimana yang diharapkan dan diinginkan bersama.
“Kami akan berusaha melaksanakan itu bagaimana ke depan integrasi Islam dan kebangsaan bisa benar-benar terwujud dan Indonesia menjadi negara yang maju menjadi negara yang daarussyahadah tadi seperti yang disampaikan oleh Pak Haidar,” ungkap Sohibul. (HAD)