ERAMADANI.COM, DENPASAR – Jumat (06/12/2019) kemarin, Lembaga kemanusiaan Laznas Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Bali melakukan kegiatan berbagi di TPA Suwung.
Berbagi tak akan membuat siapapun menjadi miskin, bahkan mereka yang sering berbagi merupakan salah satu ciri orang yang termasuk ke dalam kategori orang yang baik.
Hal ini diutarakan oleh Syaikh al-Sa’di “Dan mereka adalah orang-orang yang hatinya baik. Hati mereka berisi mahabatullah dan ma’rifah kepada-Nya serta dipenuhi akhlak mulia sehingga menjadi baik pula anggota tubuh mereka dan dipakai untuk berbuat kebaikan.”
Allah Ta’ala juga menyebutkan di antara sifat Ashabul Maimanah (golongan kanan) yang akan masuk surga adalah orang yang gemar memberi makan kepada orang tak mampu.
“Atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.” (QS. Al-Balad: 14-16).
Keutamaan sedekah makanan ini juga telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yaitu
“Wahai manusia! terbarkan salam, berilah makan, shalatlah saat manusia tidur maka kalian akan masuk surga dengan kesejahteraan.” (HR. Al-Tirmidzi, beliau nyatakan sebagai hadits shahih).
Rasulullah SAW juga pernah ditanya tentang amal seseorang dalam Islam yang terbaik itu apa, kemudian Beliau menjawab.
“Kamu beri makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan tak kau kenal.” (Muttafaq ‘Alaih)
Laznas Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Bali Gelar Kegiatan Berbagi
Hal inilah yang menjadi dasar Lembaga kemanusiaan DDI Bali melakukan kegiatan pembagian nasi dan snack sejumlah 712 kotak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Pulau Serangan Denpasar Selatan.
Kegiatan ini diikuti oleh pengurus dan relawan Laznas DDI dengan rutin melakukan kegiatan seperti ini setiap minggunya.
Meski disekitar area aroma sampah sangat menyengat dan matahari sangat terik bersinar tidak mengurangi semangat untuk berdakwah melalui sedekah makanan.
Karena di TPA Suwung Pulau Serangan hampir 90% terdapat sampah dari 9 Kabupaten dan Kota di Bali yang merupakan muara tempat berkumpulnya sampah.
Sehingga tak heran jika terlihat sampah-sampah seperti gunung raksasa di sekitar sana, dan rata rata meraka yang tinggal di lingkungan itu adalah muslim.
Yusuf Abdullah sebagai salah satu pengurus Laznas DDI Bali mengatakan bahwa kegiatan pembagian nasi dilakukan pada hari jumat karena hari tersebut merupakan hari yang baik
“Momen jumat berkah kita manfaatkan dihari baik ini untuk menebarkan sedekah nasi” tuturnya.
Alasan Yusuf dan kawan melakukan pembagian sedekah nasi disana tak lain, tak bukan adalah sebuah misi untu berdakwah
“Disana sering ada umat lain yang membagikan sembako dan nasi. Warga muslim disana banyak yang bertanya sering bertanya kenapa umat muslim jarang kesana malah umat lain” jelasnya.
“Disana banyak sekali upaya-upaya doktrin ajaran agama lain yang mengajak menggunakan pakaian agama dan simbol-simbolnya apalagi mendekati bulan desember. Mereka menyasar anak-anak dan remaja untuk diubah pelan-pelan akidah keimanannya” imbuhnya
“Karena itu kita mau terus berupaya agar umat muslim disana menjadi binaan kita dan semoga bisa menguatkan akidah umat muslim disana”tutup pemuda yang aktif berceramah di Masjid ini. (HAD)