ERAMADANI.COM, DENPASAR, – Mitra dan donator Aksi Cepat Tanggap ACT Bali menggelar talkshow interaktif memanusiakan manusia, pada Sabtu (30/11/2019) lalu, di Crystal Kuta Hotel, Denpasar.
Talkshow interaktif ini mengusung sebuah tema besar “Sapa Interaktif #1 : Memanusiakan Manusia”, yang bertujuan sebagai gathering dan memperkuat hubungan dengan para donator dan mitra ACT.
Acara dibuka dengan penampilan tunggal biolis cilik berbakat Adelia Alika dengan membawakan empat lagu,untuk memeriahkan acara talkshow ini.
Acara ini di kemas dengan apik berkonsep story telling sebagai sesi utama untuk berbagi pengalaman dari sosok atau tokoh inspiratif.
Dengan bercerita tentang kisah hidup dan keluarga, perjalanan membangun karier, hingga kontribusi kebaikan dan sisi filantropis sebagai seorang intrepreneur.
Kupas Tema Memanusiakan Manusia
Tema Memanusiakan Manusia merupakan tema besar dari inti materi Social Entrepreneur yaitu selamatkan Ddnia dengan filantropi.
Tema ini diangkat dengan melihat gerakan filantropi sedang marak bergema menyusul dan semakin santernya isu-isu kemanusiaan.
Hal ini yang mendasari para pelaku bisnis memperhatikan secara aktif dalam pemberdayaan maupun penyuluhan sosial.
Sejalan dengan tema, kegiatan menghadirkan pembicara CEO Channel 11 Internet Service Provider Bali yaitu Arnold Makasau Rivai, sebagai narasumber.
Arnold membahas bagaimana membangun mindset seorang pengusaha, ekspansi segmen bisnis dan pembangunan berkelanjutan sebagai visi dari bagian bisnis yang dijalankan.
Pesan pentingnya yaitu, semua orang adalah penyelamat bagi sesamanya, tak memandang siapapun, dan dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk kebaikan.
Sekilas Tentang Program SGI, Sebelum Talkshow interaktif
Sebelum acara Talkshow interaktif gathering mitra ACT Bali, melakukan implementasi Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) pada Kamis (28/11/2019) lalu.
Program SGI merupakan salah satu penghargaan pada hari guru berapa hari lalu, dengan memberikan santunan dan sembako untuk beberapa guru Honorer di SD Cipta Dharma.
Selain program SGI, ACT juga melakukan program Beras Untuk Santri yang diberikan kepada santri di daerah Jembrana dan Buleleng.
Sekilas Tentang ACT
Di penghujung kegiatan, ACT menampilkan video report yang berisi dokumenter dan sepak terjang ACT secara internasional dan nasional, baik eksekusi bencana alam, maupun konflik kemanusiaan.
Seperti pembangunan rumah layak huni, pengiriman air bersih saat kekeringan di Buleleng, Bangli dan Karangasem, serta pemberdayaan ekonomi berbasis kreatif usaha.
Lebih kurang sepuluh bulan ACT sudah banyak melakukan program-program lokal, dan para relawan juga ikut ambil bagian dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
Sajjatul Hidzki selaku Kepala Program ACT Bali, menyampaikan terimakasih kepada seluruh donatur dan mitra ACT yang telah mendukung dan melancarkan program ACT.
“ACT berkomitmen untuk terus berkarya, mendedikasikan dan mengabdikan diri untuk masyarakat melalui gerakan-gerakan dan berbagai program kemanusiaan,” ujarnya. (RIE)