ERAMADANI.COM, TABANAN – Akhir pekan, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Unit Kegiatan Kemahasiswaan Islam (UKKI) Forum Persatuan Mahasiswa Islam Universitas Udayana ( FPMI UNUD ) adakan pelatihan kepemimpinan bertajuk Bina Syakhsiyah Islamiyah.
Acara berlangsung selama tiga hari dari Jumat (29/11/2019) sampai dengan Ahad (01/12/2019) ini di Villa Lake View Bedugul, Kabupaten Tabanan.
Kegiatan ini diikuti oleh 105 mahasiswa-mahasiswi Muslim dari berbagai fakultas di Universitas Udayana. Tema yang diangkat FPMI dalam kegiatan BSI tahun ini adalah “Kenali Diri, Ledakkan Potensi dan Menjadi Manfaat untuk Negeri”.
Kegiatan kepemimpinan Bina Syakhsiyah Islamiyah 1 merupakan salah satu program kerja dari divisi kaderisasi UKKI FPMI Universitaa Udayana.
Adapun tujuan diadakan kegiatan positif ini adalah untuk mengembangkan krrativitas dan cara berpikir mahasiswa baru untuk senantiasa bertanggung jawab, berakhlak islami, serta mampu untuk menjadi generasi penerus bangsa Indonesia selanjutnya.
Akhir Pekan Berfaedah Dalam Dakwah
“Melalui kegiatan Bina Syakhsiyah Islamiyah (BSI) 1 ini kami mengajak kepada mahasiawa baru muslim civitas Udayana untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam”.
“Menggugah kesadaran diri untuk menjadi pribadi Muslim yang lebih baik, mempererat uhkuwah islamiyah sesama mahasiswa muslim Universitas Udayana dan memperkenalkan UKKI FPMI Universitas Udayana ke mahasiswa muslim 2019,” imbuh Fariz Fauzi Anas selaku Ketua Panitia.
Materi yang dipaparkan dalam agenda Bina Syakhsiyah Islamiyah begitu menarik. Mulai dari Materi Islam Identity yang disampaikan Ustadz Permadi, materi Cendikiwan Muslim yang dipresentasikan Ustadz Yusuf, serta materi seputar FPMI oleh Noval Fariz Muttaqien (Ketua Umum UKKI FPMI).
Secara garis besar kegiatan Bina Syakhsiyah Islamiyah tidak ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya . Hanya saja antusiame peserta tahun ini begitu terasa karena didominasi generasi millenial
“Antusiasme mahasiswa baru pada tahun ini lebih besar diliat dari data yang ikut mencapai angka 105 peserta. Rekor yang baru pertama kali dicatat oleh UKKI FPMI ketimbang sejak pertama kali berdiri” jelas Fariz yang juga anggota Divisi Kaderisasi UKKI FPMI UNUD ini.
Mahasiswa Muslim UNUD yang mengikuti Bina Syakhsiyah Islamiyah juga diajak untuk diskusi dua arah dengan tema-tema keislaman sehingga tidak ada peserta yang berdiam diri.
Para peserta yang lulus mendapatkan sertifikat yang bisa menjadi poin Satuan Kredit Partisipasi (SKP) dalam mengikuti yudisium maupun skripsi. (HAD)