ERAMDANI.COM, DENPASAR. Rabu (09/10/19) kemarin, Kalangan pelajar dan komunitas di Bali memberikan bantuan kepada masyarakat Sumatara dan Kalimantan yang terkena bencana kabut asap.
Bantuan yang mereka berikan di salurkan melalui kantor Aksi Cepat Tanggap ACT di Jalan Waturenggong, Dauh Puri Klod, Kota Denpasar.
Beberapa instansi sekolah yang memberikan bantuan tersebut adalah MTs Terpadu Alam Jamur, MI Alam Jamur, RA Alam Jamur, SMP Albanna, Harapan Mulia. SMP Albanna, Yayasan Al-amin, MTs Al-Ma’Ruf.
Sedangkan dari mahasiswa dan komunitas serta pekerja yang ikut memberikan donasi yaitu Komunitas Henna Singaraja (KHAS), PMM Al Hikmah Undiksha, dan Muslim Nusa Dua Beach Hotel.
Sebenarnya bantuan dari berbagai kalangan sudah mulai berdatangan sejak diinfokan bahwa ACT membuka open donasi, ungkap Rian selaku Markom ACT.
Open donasi terbuka untuk umum dari mana saja yang akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena bencana.
Menurut Tim Medis Aksi Cepat Tanggap (ACT) Dr. Muhammad Riedha Bambang mengatakan, bahwa kabut asap yang terjadi di sebagian Sumatra dan Kalimantan saat ini sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan masyarakat.
Asap yang menyebar dapat menimbulkan efek langsung pada kesehatan. Dampaknya bisa berpengaruh pada iritasi mata, hidung, tenggorokan, juga alergi kulit, ungkapnya.
Selain itu, infeksi saluran pernapasan atau ISPA dan penyakit alergi seperti asma juga lebih mudah muncul.
Penyakit ini timbul akibat kondisi gangguan fungsi paru-paru karena disebabkan oleh kualitas udara yang di komsumsi tidak baik.
Dampak asap terhadap kesehatan juga sangat berpengaruh pada kelompok usia rentan seperti bayi, balita, lansia, ibu hamil dan menyusui.
Asap yang mengandung polutan berbahaya dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat yang terdapak.
Selain melalui udara yang dihirup alat pernapasan, polutan yang terbawa asap bisa juga jatuh ke aliran air atau makanan yang kemudian dikonsumsi makhluk hidup, tambah Riedha. (RIE)